Bukittinggi (ANTARA) - Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Saldi Isra mengajak civitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) meningkatkan literasi hukum dan peradilan di Indonesia dengan kebiasaan menerbitkan buku.
"MK sering menerbitkan buku lebih dari yang dilakukan kampus manapun saat ini, kita mengajak UM Sumbar untuk ikut aktif menuangkan pemikiran dosen dan mahasiswanya baik dari kumpulan makalah, skripsi dan tesis sebagai penambah banyaknya literasi khususnya di bidang hukum dan peradilan," kata dia saat menjadi pembicara dalam acara Bedah Buku Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan di Convention Hall Prof Dr H Yunahar Ilyas, Kampus III UM Sumbar, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu.
Ia mengatakan menerbitkan buku di MK dilatarbelakangi karena pekerjaan para hakim umumnya adalah membaca dan menulis, hingga ujung pekerjaan itu menerbitkan keputusan yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum.
"Sudah menjadi habit atau kebiasaan bagi hakim MK untuk menulis dan menerbitkan buku, dalam tiga tahun terakhir sudah lebih dari 80 judul yang dihasilkan, kita ingin kebiasaan ini menular ke berbagai pihak khususnya kampus," kata Saldi Isra yang berkampung halaman di Paninggahan, Kabupaten Solok itu.
Ia meminta kepada pihak kampus untuk bisa membantu dan mengalokasikan dana terpisah dalam usaha menambah literasi melalui penerbitan buku dan jurnal.
"Semoga kampus bisa membantu usaha ini, agar semua ide dan pokok pikiran yang diperoleh dapat tertuang ke dalam sebuah buku yang nantinya dapat dipelajari kembali oleh seluruh Civitas Akademi UM Sumbar," ujarnya.
Saldi Isra mengatakan dirinya dan MK akan dengan senang hati membantu pengadaan buku dan jurnal tambahan bagi UM Sumbar di masa depan.
UM Sumbar diketahui mengalami musibah kebakaran di perpustakaannya beberapa waktu lalu hingga ratusan buku ikut terpanggang habis.
"Sebagai langkah awal, saya secara pribadi akan menyumbangkan 100 judul buku, semoga nantinya ada Corner atau sudut tersendiri di kampus ini untuk kumpulan dokumentasi berupa jurnal dan buku dari MK," katanya.
Sejak 2003, MK telah membangun kebiasaan akademik dalam menuangkan buah pikiran karangan ilmiah berbentuk buku dan jurnal dalam bidang konstitusi, birokrasi modern dan peradilan.
Dalam kesempatannya di Bukittinggi, Saldi Isra mengikuti kegiatan bedah buku yang dikarang oleh Jimly Asshiddiqie berjudul "Green and Blue Constitution" serta "Menegakkan Keadilan Pemilu" yang dirangkum oleh MK.
Narasumber dalam kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor I UM Sumbar Wedy Nasrul ini adalah Wendra Yunaldi dari Dekan Fakultas Hukum UM Sumbar, Anna Triningsih dari Peneliti Muda MK serta mantan Ketua KPU Bukittinggi Edi Askar.
Berita Terkait
YLKI Sumbar Minta Pemerintah Tindak Tegas AMDK dengan Kandungan Bromat Melebihi Baku Mutu
Minggu, 19 Mei 2024 22:54 Wib
Pemkab Tanah Datar terima bantuan 14 ribu liter Dexlite dari Pertamina
Minggu, 19 Mei 2024 20:25 Wib
Dinkes lakukan monitoring dan evaluasi PTM bersama UPTD se-Kota Solok
Minggu, 19 Mei 2024 20:15 Wib
BNPB kembali sebar tiga ton NaCl untuk modifikasi cuaca di Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 17:02 Wib
DLH Kota Solok siapkan dua lokasi ikuti program kampung iklim
Minggu, 19 Mei 2024 17:01 Wib
Malapeh Ikan Larangan, Bupati Sabar AS minta kearifan lokal dilestarikan
Minggu, 19 Mei 2024 16:55 Wib
Polres Agam tangkap warga Padang Pariaman usai mencuri telpon genggam
Minggu, 19 Mei 2024 14:43 Wib
Wilmar salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 14:08 Wib