Sawahlunto, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan perusahaan konveksi PT. Asiaco Batamindo melaksanakan pelatihan menjahit untuk ibu-ibu rumah tangga, sejak Rabu (24/11) sampai Selasa (28/12).
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker) Kota Sawahlunto Dwi Darmawati, di Balai Latihan Kerja (BLK) Sawah Rasau, Kamis, menyebutkan pelatihan menjahit pakaian seragam kerja perusahaan itu diikuti oleh 15 orang dengan tiga orang instruktur.
“Sebelumnya dari awal tahun kita sudah lakukan pelatihan menjahit ini langsung di desa dan kelurahan yang mendukung dengan menyediakan mesin jahit. Yaitu desa-desa di Kecamatan Talawi dan Kecamatan Barangin, kemudian di seluruh kelurahan,” kata dia.
Ia menambahkan setiap desa dan kelurahan itu menyediakan 10 unit mesin jahit, yang ditambah dengan satu unit mesin obras/desa dan kelurahan dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang di Sawahlunto.
“Jadi dari peserta yang sudah berlatih kemaren ada beberapa orang yang pindah dan tidak melanjutkan menjahit sehingga ada sejumlah mesin jahit di desa dan kelurahan yang kosong tidak dipakai, itu yang sekarang kita laksanakan pelatihan ini sehingga semua mesin jahit tersebut dapat dimanfaatkan," ujarnya.
Kabid Tenaga Kerja DPMTSP-Naker Sawahlunto, Indra Syamsi menyebut bahwa sejak pelatihan menjahit gelombang pertama sampai sekarang peserta yang masih aktif tercatat kurang lebih 56 orang.
Dia mengatakan sistem kerjasama dengan PT. Asiaco Batamindo yakni peserta hanya menjahit kain yang sudah disediakan pihak perusahaan, setelah selesai dijahit kemudian perusahaan membeli pakaian tersebut.
"Jadi ini memang cocok sekali bagi ibu-ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang di rumah. Sambil mengurus rumah dan keluarga, juga bisa mendapat penghasilan tambahan," kata dia.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebut Pemkot berkomitmen mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, salah satunya diterjemahkan melalui pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan skill (kemampuan/kompetensi) kerja.
"Untuk pelatihan menjahit ini, memang sasaran kita adalah ibu rumah tangga yang ingin bekerja dari rumah. Sementara paket pelatihan lain, kita menyediakan beragam pilihan yang dipusatkan pada Balai Latihan Kerja (BLK) antara lain mekanik sepeda motor, cabinet making, las, tata boga dan auto cad (aplikasi untuk membuat gambar dua dan tiga dimensi)," sebut dia. (*)
Pemkot Sawahlunto tingkatkan pendapatan ibu rumah tangga melalui pelatihan menjahit
Sebelumnya dari awal tahun kita sudah lakukan pelatihan menjahit ini langsung di desa dan kelurahan yang mendukung dengan menyediakan mesin jahit,