Bupati Pessel : APBD 2022 fokus pemulihan ekonomi

id berita pesisir selatan,berita sumbar,apbd

Bupati Pessel : APBD 2022 fokus pemulihan ekonomi

Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar (kanan) dan Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah di sela-sela paripurna penandatanganan nota kesepahaman APBD 2022 bersama DPRD Pesisir Selatan di Painan, Jumat (26/11). (Antarasumbar/HO-Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Penerimaan pembiayaan Rp37 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp6,8 miliar dan jumlah pembiayaan netto sekitar Rp30 miliar,
Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar mengungkapkan, APBD 2022 daerah itu fokus terhadap pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Fokus tersebut ditetapkan dalam 4 prioritas pembangunan yakni peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan fokus pada layanan kesehatan, layanan pendidikan dan daya saing generasi muda.

"Kemudian yang jadi prioritas ke-dua adalah peningkatan pelayanan publik melalui fokus reformasi birokrasi, e-government dan kemudahan investasi," ungkap bupati usai paripurna kesepakatan Ranperda APBD 2022 menjadi Perda di Painan, Jumat.

Rapat paripurna turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Pessel, Rudi Hariyansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) setempat Mawardi Roska. Pimpinan dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan kepala perangkat daerah.

Bupati melanjutkan prioritas pembangunan yang ke-tiga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sektor unggulan, peningkatan nilai tambah komoditi serta perluasan kesempatan kerja.

Kemudian yang ke-empat adalah dukungan ketersediaan infrastruktur dan ketahanan daerah terhadap ancaman bencana dengan fokus konektifitas, mitigasi bencana dan pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan pembahasan bersama, DPRD dan pemerintah kabupaten sepakat APBD kabupaten tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,66 triliun. Dari jumlah itu, pendapatan senilai Rp1,63 triliun dan belanja Rp1,62 triliun.

"Penerimaan pembiayaan Rp37 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp6,8 miliar dan jumlah pembiayaan netto sekitar Rp30 miliar," terang bupati.

Bupati menegaskan agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD) untuk segera menyampaikan hasil pembahasan itu pada gubernur paling lambat 3 hari sejak disepakati, sehingga bisa dievaluasi dan verifikasi pemerintah provinsi.

Selain itu, juga memerintahkan kepala perangkat daerah agar segera menyusun rencana realisasi dan serapan anggaran, sehingga pemulihan ekonomi daerah pasca COVID-19 bisa benar-benar teralisasi dengan baik.

Apalagi, belanja pemerintah memiliki peran cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dari sisi permintaan, bahkan kontribusinya tercatat ke-dua tertinggi dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), setelah belanja rumah tangga.

Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada DPRD Pesisir Selatan terkait perhatian yang diberikan wakil rakyat, demi penyempurnaan APBD sejak pertama kali penyampaian nota pengantar KUA dan PPAS APBD tahun anggaran 2022.

"Ya, itu sejak 30 Agustus 2021. Kesepakatan bersama KUA-PPAS tahun Anggaran 2022 tanggal 11 Oktober 2021," tutup bupati bupati.