Bupati minta periksa video kericuhan di PDAM Tirta Langkisau yang viral

id Painan,Sumbar,Pesisir Selatan

Bupati minta periksa video kericuhan di PDAM Tirta Langkisau yang viral

Instalasi pengolah air PDAM Tirta Langkisau di Nagari Sungai Nyalo Mudiek Aia Mandeh. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar meminta video kericuhan di PDAM Tirta Langkisau yang sempat viral di media sosial diperiksa khusus oleh Inspektorat

"Terutama oknum-oknum yang terlibat baku hantam seperti yang tampak dalam video," kata dia di Painan, Sabtu.

Sebelumnya beredar video pertengkaran dan pemukulan antar karyawan PDAM dengan durasi 2 menit 12 detik yang diperkirakan terjadi pada Senin, 15 November 2021.

Dalam video itu, awalnya terlihat beberapa orang karyawan yang berdiri sambil berjalan di depan ruangan dan terdengar tangis sejumlah karyawan perempuan.

Setelah itu terlihat aksi pemukulan antar karyawan menyebabkan sejumlah properti kantor seperti meja dan kursi rusak akibat aksi tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt). Direktur PDAM Tirta Langkisau, Hellen membenarkan aksi yang terjadi di dalam video tersebut. Menurut dia peristiwa itu bermula saat pembahasan dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perseroan tahun 2022.

Penyusunan RKA turut dihadiri Direktur terpilih, Herman Budiarto. Ia terpilih berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi Calon Direktur PDAM Nomor : 20/Pansel-PDAM Tirta Langkisau/2021, Tanggal 5 Oktober 2021.

"Akan tetapi, sejumlah karyawan tiba-tiba saja menolak kehadiran direktur terpilih, tanpa diketahui alasannya secara jelas," katanya.

Menurutnya, kehadiran Herman Budiarto dalam penyusunan RKA adalah sesuatu yang harus dilakukan, sekaligus mengingat persiapan masa transisi dari Plt. Direktur pada direktur defenitif.

Setelah mengetahui dirinya tidak diterima, Herman Budiarto meninggalkan ruangan rapat, sementara Hellen tetap berada di ruangan rapat.

Selain ricuh, karyawan juga menyegel ruangan Direktur PDAM Tirta Langkisau.