Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menargetkan serapan tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di daerah itu mencapai 7.200 orang hingga 2026.
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar di Painan, Kamis, menyampaikan guna mencapai target itu perlu dilakukan pergeseran cara pandang tentang pengembangan pariwisata, dari berorientasi pada pembangunan fisik, beralih menjadi pembangunan kualitas sumber daya manusia.
"Fokus pembangunannya kini lebih pada pelaku usaha pariwisatanya, sesuai visi-misi daerah 5 tahun ke depan," katanya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, tujuan utama dari pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah adalah meningkatkan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tahun ini, pemerintah daerah menargetkan serapan tenaga kerja sektor pariwisata mencapai 4.700 orang dan 5.200 orang pada 2022. Dari 2023-2026 ditargetkan bertambah 500 orang per tahun hingga 7.200 orang pada 2026.
Karena itu, menurut bupati, membangun pariwisata tidak bisa dilepaskan dari pembangunan kualitas pelakunya seperti pembenahan manajemen pengelola destinasi, penguatan peran pentahelix dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah daerah yakin upaya itu mampu meningkatkan kualitas masyarakat yang mengamalkan Sapta Pesona. Dengan begitu, wisatawan merasa nyaman, berkesan untuk dapat tinggal dan kembali datang berkunjung.
Selain itu, merubah pola promosi destinasi, dari yang sebelumnya sekedar menjual keindahan alam semata, kini lebih pada penegasan tentang keramahtamahan masyarakat dan kearifan lokal.
"Kemudian keunikan ragam budaya yang kita miliki, kenyamanan di sekitar destinasi dan kreatifitas masyarakat, utamanya para pemuda," ujarnya.
Ia optimistis dengan perubahan pola kebijakan pengembangan pariwisata, Pesisir Selatan mampu menjadi destinasi favorit di kawasan pantai Barat Sumatera, sekaligus mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Berdasarkan Pesisir Selatan Dalam Angka (PSDA) 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di daerah yang berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu tercatat sebanyak 218.560 orang.
Dari jumlah tersebut, sebesar 93 persen angkatan kerja atau 203.251 orang diantaranya adalah bekerja dan 7 persen lainnya atau 15.309 orang merupakan pengangguran.
Sebagian besar atau lebih dari 40 persen dari total angkatan kerja berada di sektor primer seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan sebagai pekerja non-formal.
"Target serapan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tentu sejalan dengan upaya pemerintah daerah menekan tingkat pengangguran terbuka di Pesisir Selatan,"katanya.
Berita Terkait
BPBD Pesisir Selatan serahkan bantuan bagi korban banjir
Rabu, 4 Desember 2024 18:55 Wib
Rakor PPID dan Bimtek Monev KIP 2024: Mengukuhkan Transparansi Informasi Publik di Pesisir Selatan
Rabu, 4 Desember 2024 11:36 Wib
BPBD Pesisir Selatan Gelar TOT AR Piloting Inovasi untuk peningkatan kesadaran bencana
Rabu, 4 Desember 2024 11:33 Wib
Pemprov Sumbar turunkan tim untuk respons banjir Pesisir Selatan
Selasa, 3 Desember 2024 19:06 Wib
Banjir dan Longsor terjang Pesisir Selatan
Selasa, 3 Desember 2024 7:32 Wib
Seribu rumah pada delapan nagari di Pesisir Selatan terdampak banjir
Senin, 2 Desember 2024 18:45 Wib
Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus akibat banjir
Senin, 2 Desember 2024 12:28 Wib
BPBD Pasaman Barat pasang sirine peringatan tsunami di Mandiangin
Kamis, 28 November 2024 18:43 Wib