Tim Pengabdian UNP beri pelatihan guru pada 33 SD di Pesisir Selatan

id berita padang,berita sumbar,unp

Tim Pengabdian UNP beri pelatihan guru pada 33 SD di Pesisir Selatan

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang memberi pelatihan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Science Technology, Engineering, Mathematic (STEM) kepada perwakilan guru di 33 SD di Kabupaten Pesisir Selatan. (Antarasumbar/Humas UNP Padang)

Secara umum guru masih terkendala dalam menyusun perangkat pembelajaran (LKPD) secara mandiri
Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) memberi pelatihan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Science Technology, Engineering, Mathematic (STEM) kepada guru perwakilan di 33 SD di Kabupaten Pesisir Selatan.

Ketua tim PkM, Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd, di Padang, Jumat, menyatakan program PkM ini didasarkan pada analisis kebutuhan peningkatan kompetensi dari sasaran program PkM yaitu guru SD Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan.

"Secara umum guru masih terkendala dalam menyusun perangkat pembelajaran (LKPD) secara mandiri," ucapnya.

Ia mengatakan hal itu juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, M.Si yang memaparkan beberapa permasalahan yang masih dihadapi guru.

Diantaranya guru masih lemah dalam menganalisis SK dan KD menjadi indikator, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan berorientasi pada peserta didik, serta menyusun aktifitas belajar peserta didik dalam bentuk LKPD yang bermuatan STEM.

Salah satu langkah yang dirasakan tepat dilakukan untuk memperkaya peserta didik dengan proses penemuan konsep, pengembangan materi, dan penyelesaian masalah adalah dengan penyusunan LKPD berbasis STEM dan karakter.

Tujuannya agar peserta didik memiliki literasi sains dan teknologi dari membaca, menulis, mengamati, melakukan sains, serta mampu mengembangkan kompetensi yang telah dimilikinya untuk diterapkan dalam menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari.

Pendekatan STEM memiliki pola pembelajaran yang sejalan dengan Kurikulum 2013. Guru dituntut untuk memfasilitasi peserta didik dalam pola pembelajaran yang sejalan dengan kebutuhan keterampilan abad 21 (21st century skills).

"Atau yang lebih dikenal dengan keterampilan 4C (4C’s Skills) yang terdiri dari communication, collaboration, critical thinking, and creativity," ujarnya.

Sementara anggota tim PkM, Dr.Rifma, M.Pd ikut memberi penguatan terkait pemilihan materi ini.

Ia menegaskan muatan dan pelaksanaan pembelajaran harus selalu menyesuaikan dengan perubahan dan tuntutan perkembangannya.

Muatan pembelajaran diharapkan mampu memenuhi keterampilan abad 21 (21st century skills). Di sisi lain guru menjadi aktor penting terlaksanakan pembelajaran yang mengacu pada pengembangan kompetensi-kompetensi peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman.

Penyesuaian muatan pembelajaran harus seiring dengan penyesuaian atau peningkatan kompetensi guru sebagai pelaku pelaksanaan pembelajaran itu sendiri.

Pelatihan ini dibimbing oleh tiga orang narasumber sekaligus pelatih dari unsur dosen ahli STEM yaitu Ghenny Aoshi, M.Pd dan Ary Kennedy, M.Pd dan dosen ahli Pendidikan karakter yakni Dr. Rifma, M.Pd.

Secara umum pelatihan dibagi ke dalam dua segmentasi, penyampaian materi dan latihan dalam kelompok.

Materi-materi yang dipilihkan dalam program PkM ini terkait dengan kurikulum 2013 dan pembelajaran tematik terintegratif, pendekatan STEM dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis HOTS.

Kemudian, integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, dan dasar-dasar penyusunan LKPD.

Efektivitas pelatihan ini diukur dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test serta rancangan LKPD yang dihasilkan guru.

Rata-rata tingkat capaian guru SD Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan saat pre-test adalah 54,12 persen.

Sebagain besar guru memperoleh skor pada interval 48 sampai 63. Sedangkan rata-rata tingkat capaian skor guru (post-test) setelah pelatihan adalah 81,62 persen.

Berdasarkan kesimpulan, terdapat peningkatan pemahaman guru sebesar 27.5 persen. Persentase peningkatan kompetensi guru-guru SD Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sudah dianggap signifikan.

Disamping itu semua guru yang mengikuti pelatihan sudah memiliki LKPD yang siap diimplementasikannya dalam pembelajaran di sekolah masing-masing.

Rifma mengatakan tim PkM selalu mengevaluasi kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya.

Kedepannya tim PkM berkomitmen untuk terus melakukan PkM yang berorientasi pada peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dan lebih banyak lagi guru pada daerah lain yang dapat disentuh dengan kegiatan PkM ini.