Diberikan warga Pariaman untuk jalan tepi sungai bagi wisata waterfront city

id berita pariaman,berita sumbar,jalan

Diberikan warga Pariaman untuk jalan tepi sungai bagi wisata waterfront city

Jalan inspeksi di tepi sungai. (Eka Arifa Rusqiyati)

Jalan yang sudah dibuka dalam tiga hari ini sudah 5,1 kilometer dari enam kilometer yang direncanakan,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat bersama warga setempat membuka jalan baru sepanjang enam kilometer di tepi Sungai Batang Mangau atau Mangor untuk memperkuat wisata dengan konsep kota tepi atau 'waterfront city'.

"Jalan yang sudah dibuka dalam tiga hari ini sudah 5,1 kilometer dari enam kilometer yang direncanakan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan pengerjaan jalan tersebut berupa swadaya atau tanpa dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Pariaman sedangkan tanahnya dihibahkan warga yang mendukung program pemerintah.

Ia menyampaikan karena sifatnya swadaya maka masyarakat beserta organisasi perangkat daerah di Kota Pariaman melaksanakan gotong royong untuk membuka jalan dengan konsep kota tepi air itu yang nantinya juga dimanfaatkan sebagai jalan lingkar.

Ia menyebutkan lebar jalan tersebut yaitu enam meter dan nantinya diusahakan dapat menjadi delapan meter untuk mendukung arus lalu lintas yang menghubungkan jalan dari Jembatan Kurai Taji ke Sunur.

Di sepanjang jalur tersebut, kata dia nantinya akan muncul sejumlah objek wisata tematik atau sesuai dengan konsep kota tepi air baik berupa wisata perahu, arum jeram, serta taman buah dan permainan.

"Setiap desa yang dilalui akan membuat objek wisata masing-masing, dan ini akan menjadi tujuan wisata menarik di Kota Pariaman," ujarnya.

Genius mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengerasan jalan dan nantinya dilanjutkan pengaspalan jalan.

Untuk pengaspalan jalan tersebut, lanjutnya pihaknya akan meminta bantuan pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) sehingga dalam dua tahun kedepan jalan itu sudah dapat digunakan.

"Karena itu kami meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI membantu pengaspalan jalan baik melalui DAK maupun tugas pembantuan," ujarnya.

Ia menyampaikan dengan jalan tersebut cepat dilewati maka dapat mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat setempat pasca-pandemi COVID-19.

Sementara Kepala Dusun Katapiang Desa Batang Tajongkek, Hari Putra Jaya mengatakan masyarakat mau menghibahkan tanahnya karena nantinya akan berdampak positif terhadap ekonomi keluarga.

"Harga tanah warga pun nantinya juga akan naik. Jadi tanahnya yang awalnya tidak bisa dibangun rumah maka sekarang sudah bisa," kata dia.