Batusangkar, (ANTARA) - Ustadz Abdul Somad mengatakan banyak nilai filosofis yang terkandung di bangunan Istano Basa Pagaruyung, bukan sekedar objek wisata saja.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke objek wisata Istano Basa Pagaruyung karena banyak pelajaran yang bisa dipetik dari bangunan itu," kata dia di Batusangkar, Minggu.
"Datang atau berkunjung ke Istano Pagaruyung tidak sekedar melihat tapi banyak pelajaran yang kita petik," kata dia.
Ia mengaku sebelum masuk ke Istano Pagaruyung banyak hal yang tidak diketahui terkait filosofi dan makna yang ada di bangunan rumah gadang itu.
Ukuran anak tangga naik ke bangunan itu kecil ternyata ada nilai filosofi yang luar biasa maknanya, bagimana anak gadis Minang turun dari atas kakinya miring, ada adat sopan santun, tata krama, berbudaya budi pekerti.
"Kita bisa membangun jembatan, gedung yang luar biasa, tapi ada yang tidak bisa kita bangun dengan cepat, yaitu etika, moral, dan akhlakul karimah," katanya.
Di luar bangunan Istano Pagaruyung disebelah kanan ada surau, melambangkan dulu orang Minangkabau tidak pernah lepas mengabdi kepada Allah.
Di sebelah kiri ada rangkiang tempat penyimpan padi, maknanya orang Minangkabau tidak boros dia punya sawah, dia simpan, dia menabung.
Ada juga kamar anak perempuan di rumah gadang, maknanya anak perempuan dijaga, dipelihara, karena dari perempuan islam mengajarkan perempuan adalah tiang negara.
"Kalau perempuan baik negeri jadi baik, kalau perempuan kita jaga, kita didik, kita jaga bagaimana menjalani hidup, berapa banyak tokoh, pemimpin, alim ulama lahir dari perempuan-perempuan luar biasa," katanya.
Ia mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia kaya dengan nilai dan budaya yang tersebar diseluruh pelosok negeri salah satunya bumi Minangkabau.
"Jika kita mengingat kembali masa kecil ada pecahan uang logam bergambar rumah dengan atapnya yang tajam dan hari ini kita melihatnya secara nyata, ini dia Istana Pagaruyung," katanya.
Ia mengajak seluruh saudara di tanah air baik saudara yang ada di perantauan kembali ke kampung halaman melihat khasanah bangsa khususnya bumi Minangkabau.(*)
Berita Terkait
42 sambungan PDAM Tirta Antokan Agam terdampak banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 15:59 Wib
Kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia
Jumat, 17 Mei 2024 15:45 Wib
KPK sita rumah SYL di Makassar
Jumat, 17 Mei 2024 15:43 Wib
Pencarian korban banjir bandang hari ketujuh
Jumat, 17 Mei 2024 15:39 Wib
Festival Sumarak Minangkabau 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:37 Wib
BKSDA Sumbar sosialisasikan penanganan konflik satwa di Agam
Jumat, 17 Mei 2024 15:16 Wib
Langkah Pemprov Sumbar antisipasi lonjakan harga pangan pascabencana
Jumat, 17 Mei 2024 15:06 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan jamaah dan pendamping Haji prioritaskan kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 14:51 Wib