Ujian SBMPTN Unimed Dilaksanakan di 19 Lokasi

id Ujian SBMPTN Unimed Dilaksanakan di 19 Lokasi

Ujian SBMPTN Unimed Dilaksanakan di 19 Lokasi

Ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). (Antara)

Medan, (Antara) - Ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 di Universitas Negeri Medan pada 18-19 Juni 2013 akan dilaksanakan di 19 lokasi. Ketua Panitia SBMPTN Prof Dr Khairil Ansyahari di Medan, Sabtu, mengatakan lokasi ujian tersebut antara lain di Universitas Negeri Medan (Unimed), Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, dan Universitas Medan Area. Selain itu, di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Amir Hamzah, Madrasah Aliyah Negeri I, Madrasah Aliyah Negeri 2 dan beberapa lokasi lainnya. "Jumlah pengawas yang akan diturunkan untuk pelaksanaan ujian tulis SBMPTN diperkirakan 1.417 orang," ujarnya. Ansyahari mengatakan, pengawas ujian tersebut berasal dari dosen Unimed, IAIN Sumut, UMA, UMSU, Amir Hamzah ditambah dengan guru-guru sekolah yang gedungnya dipakai sebagai tempat ujian. Bahkan, katanya, untuk kelancaran kegiatan ujian SBMPTN, Unimed meminta bantuan pengamanan dari aparat kepolisian dan satuan pengamanan (satpam) dari Kampus Unimed. "Di samping itu juga dilakukan pengamanan tertutup dari institusi pendidikan tersebut," kata Pembantu I Rektor Unimed ini. Ansyahari mengatakan, jumlah peserta ujian tulis SBMPTN mencapai 15.419 orang terdiri atas 4.413 kelompok saintek, 7.094 kelompok soshum, dan 3.912 kelompok campuran. "Sedangkan untuk ujian keterampilan SBMPTN pada jurusan ilmu keolahragaan, seni rupa, sendratasik (seni drama, tari dan musik) akan dilaksanakan pada 20-21 Juni 2013," katanya. Dia juga menghimbau peserta tidak terlambat saat pelaksanaan ujian tulis. Keterlambatan perserta mengikuti ujian hanya bisa ditolerir 30 menit dari dimulainya ujian tersebut. Hal ini perlu diingatkan karena kemungkinan terjadinya kemacetan di sejumlah jalan di Kota Medan. "Peserta ujian jangan lupa membawa kartu ujian, peralatan ujian dan identitas diri sebagai bukti keabsahan mengikuti ujian tulis SBMPTN," kata Ansyahari. (*/jno)