Bus Pariwisata Gracia diamankan di Mapolres Agam, sopir menghilang saat evakuasi

id kelok 44,bus tersangkut,polres agam

Bus Pariwisata Gracia diamankan di Mapolres Agam, sopir menghilang saat evakuasi

Kondisi bus pariwisata yang tersangkut di Kelok 10 Kecamatan Tanjungraya, Rabu (9/6). (Antarasumbar/Dok Polsek Tanjungraya)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Sopir bus Parwisata Gracias yang tersangkut di ruas jalan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu (2/6) dini hari, menghilang saat bus yang dikemudikannya diamankan di Kepolisian Resor setempat, Kamis.

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan melalui Kapolsek Tanjungraya AKP Yudi Partanto di Lubukbasung, Kamis, mengatakan sopir bus pariwisata itu atas nama Asep (54) tidak ada di lokasi selama 16 jam evakuasi bus tersebut.

"Berkemungkinan sopir beserta kernek sudah kembali ke Bandung, Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan, saat ini bus tersebut masih parkir di Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjungraya setelah selesai dievakuasi pada Kamis (10/6) sekitar pukul 05.20 WIB.

Evakuasi bus dilakukan anggota Polres Agam dan masyarakat Maninjau. Selama evakuasi itu, bus dikendarai oleh warga sekitar atas nama Jon Kinoi beserta temannya.

Ia menambahkan, bus dievakuasi oleh Polres Agam dibantu masyarakat menggunakan truk derek dan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Agam.

Evakuasi dimulai dari Kelok 14 pada Rabu (9/6) siang. Sesampai di Kelok 10, bus kembali tersangkut dari pukul 13.00 sampai pukul 24.10 WIB.

Setelah lepas bus tersebut diparkirkan antara Kelok 10 dan Kelok 9 sembari membuka arus lalu lintas dari arah Bukittinggi ke Lubukbasung dan Lubukbasung ke Bukittinggi.

Bus kembali dievakuasi pada Kamis (10/6) sekitar pukul 01.00 WIB, sehingga sampai di bawah sekitar pukul 05.20 WIB.

Ia menceritakan, bus dikendarai Aep (54) melewati ruas jalan Kelok 44 dari arah Bukittinggi untuk menjemput penumpang tujuan Jakarta di Lubukbasung.

Untuk menuju Lubukbasung, sopir menggunakan aplikasi Google Map, karena tidak memahami daerah Sumbar, sehingga aplikasi itu mengarahkan sopir melewati Kelok 44.

Sesampai di Kelok 16 pada Rabu (2/6) dini hari, bus tersangkut dan setelah lepas sopir memakirkan mobil di lokasi aman.

Pada Jumat (4/6) pagi, pihak sopir meminta bantu ke Polsek Tanjungraya untuk sampai ke Maninjau. Saat itu, anggota mengosongkan kendaraan dari Maninjau dan Matur

Namun sesampai di Kelok 14, bus itu tersangkut sehingga diderek dengan truk.

"Bus parkir di lokasi itu selama enam hari di Kelok 14 dan kita berharap bus bisa sampai ke Kelok 1," katanya. (*)