Pemkot Pariaman tetapkan dua pasar Pabukoan untuk Ramadhan, ini lokasinya

id berita pariaman,berita sumbar,pabukoan

Pemkot Pariaman tetapkan dua pasar Pabukoan untuk Ramadhan, ini lokasinya

Sejumlah pedagang mulai menata meja tempat mereka berdagang di pasar takjil parkiran Lapangan Merdeka, Kota Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/Aadiaat M. S.)

Nanti kami bersama Bedan Pengawas Obat dan Makanan akan memeriksa keamanan takjil yang dijual tersebut,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menetapkan dua lokasi pelaksanaan pasar 'pabukoan' atau takjil selama bulan suci Ramadhan guna mempermudah warga dalam menemukan minuman dan makanan pembuka saat berbuka puasa.

"Satu di area parkir Lapangan Merdeka dan satu lagi area parkir Pasar Kurai Taji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Senin.

Ia menyebutkan setidaknya masing-masing lokasi pasar takjil tersebut terdapat 15 sampai 30 pedagang. Pasar tersebut akan dibuka mulai dari pukul 16.00 WIB sampai dengan waktu berbuka puasa.

Di pasar takjil tersebut warga dapat memilih hidangan untuk berbuka puasa mulai dari minuman hingga makanan baik yang kekinian maupun tradisional yang dapat menggugah selera dengan harga terjangkau.

Ia mengatakan sebelum pedagang berjualan pihaknya menyosialisasikan terkait makanan dan minuman yang sehat kepada pedagang di pasar taktjil tersebut.

"Nanti kami bersama Bedan Pengawas Obat dan Makanan akan memeriksa keamanan takjil yang dijual tersebut," katanya.

Ia menyampaikan meskipun pihaknya menetapkan dua lokasi pasar takjil namun dalam penerapannya diberlakukan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.

"Pedagang dan pembeli harus pakai masker, terapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya Pemkot Pariaman meniadakan pasar takjil karena pandemi COVID-19 namun pedagang memaksakan diri berjualan sehingga harus diterapkan jarak untuk pedagang.

Diketahui spesifik penjualan takjil di dua pasar tersebut hampir sama yaitu makanan dan minuman kekinian dan tradisional namun di pasar takjil di Kurai Taji terdapat pedagang yang menjual lontong gulai tunjang yang merupakan salah satu kuliner khas daerah itu.