Lahan pertanian sawah di Pasaman Barat berkurang sekitar 2.471 hektare

Simpang Empat (ANTARA) - Luas lahan pertanian sawah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berkurang sekitar 2.471 hektare pada 2021.

"Benar, luas lahan pertanian sawah berkurang sehingga produksi berkurang," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Sukarli didampingi Kepala Sub Bagian Program Fitria Santi di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan penyebab berkurangnya lahan pertanian sawah itu disebabkan karena adanya pemutakhiran data dari ATR Badan Pertanahan Nasional.

"Pemukhtahiran itu berdasarkan data dari Badan Informasi Geopasial sehingga luas lahan pertanian berkurang," katanya.

Menurutnya luas lahan yang semula mencapai 11.628 hektare menjadi 9.157 hektare. Saat ini, katanya tanaman padi di Pasaman Barat mencapai 24.088 hektare dengan luas lahan yang panen 23.897 hektare dengan produksi 114.000 ton.

Menurutnya berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan produksi dengan luas lahan yang ada.

Diantara upaya yang dilakukan adalah memperbaiki infrastruktur pertanian seperti rehab irigasi, pembangunan dan parit untuk ketersediaan air dan pembangunan jalan usaha tani.

Selain itu dengan bantuan sarana berupa benih bersertifikat, bantuan alat mesin pertanian prapanen seperti traktor, handsprayer, power thresher sampai pascapanen berupa bantuan rice transplanter atau alat panen.

Kemudian penggunaan teknologi seperti metode penanaman sistim jarwo (jajar legowo) sangat efektif utk meningkatkan produksi, penggunaan teknologi ritex dimana sensor ditanam di lahan petani yg terhubung dengan hanphone jika lahan perlu pemupukan akan ada pemberitahuan ke petani.

"Kita terus memberikan semangat kepada petani karena ketersediaan pangan sangat penting bagi kita semua," katanya. ***1***