Pemkab Pasaman optimalkan peran kader wujudkan keluarga sejahtera

id Pemkab Pasaman,Pasaman,Sumbar,DP3AP2KB Kabupaten Pasaman

Pemkab Pasaman optimalkan peran kader wujudkan keluarga sejahtera

DP3AP2KB Kabupaten Pasaman saat memberikan sosialisasi menjaga kesehatan reproduksi bagi kelompok resiko tinggi di Lubuk Sikaping.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengoptimalkan peran dan kinerja para kader Keluarga Berencana (KB) di setiap jorong (kampung) untuk mewujudkan program keluarga sejahtera.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasaman melalui Kepala bidang pengendalian penduduk dan KB Ns.Silviani Dewi, S.Kep di Lubuk Sikaping, Jumat mengatakan peran kader saat ini jadi ujung tombak mewujudkan keluarga berencana.

"Saat ini ada 287 kader Keluarga Berencana (KB) yang tersebar diseluruh Kejorongan dan nagari. Kader KB selalu kita optimalkan dalam pencapaian program menuju keluarga sejahtera," terang Silviana Dewi.

Kader Keluarga Berencana (KB) kata Silviana Dewi mewakili tugas di kejorongan maupun nagari untuk pengelola Program Keluarga Berencana di wilayah binaan masing-masing.

"Melaksanakan pengendalian Program Keluarga Berencana atau keluarga sejahtera di wilayah kerjanya masing-masing. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan Program

Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera di wilayah kerjanya

masing-masing. Melaporkan hasil pencapaian Program Keluarga Berencana secara berjenjang," tambahnya.

Para kader KB kata dia langsung dibina dan di dalam pengawasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DP3AP2KB ditiap kecamatan-kecamatan.

"Disamping itu kita juga sudah membentuk Kampung KB untuk memaksimalkan pencapaian program. Kampung KB yang sudah ada sebanyak 37 buah di setiap nagari. Saat ini juga tengah menuntaskan 25 buah Kampung KB yang sudah dibentuk, hanya tinggal koordinasi dengan BKKBN pusat dan propinsi untuk aplikasinya," katanya.

Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola program keluarga yang sehat dan bahagia.

"Salah satunya mensosialisasikan program dua anak cukup. Edukasi dalam penggunaan kontrasepsi untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terarur (terprogram). Kemudian edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui," katanya.

"Target program tetap pelayanan KB dan Kampung KB dalam pencapaian akseptor tahun 2024 lalu sebanyak 10.614. Namun akseptor yang terealisasi sekitar 89,68 persen. Tahun ini kita targetkan bisa terealisasi penambahan sekitar 10 persen lagi dari capaian lalu," katanya.

Ia sangat berharap dukungan semua pihak dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yang sehat lewat akseptor sehingga dapat terwujud keluarga sejahtera.

"Kerja keras seluruh jajaran hingga kader terus dilaksanakan. Semoga semua pihak stakeholder terkait dapat turut serta mensukseskan program ini. Sehingga laju pertumbuhan penduduk yang tidak teratur dapat dicegah dan mewujudkan keluarga sejahtera di Pasaman," pungkasnya.