Bank Nagari Pariaman sosialisasikan penggunaan QRIS dengan jual minuman dengan harga cuma-cuma

id berita pariaman,berita sumbar,BN

Bank Nagari Pariaman sosialisasikan penggunaan QRIS dengan jual minuman dengan harga cuma-cuma

Salah seorang nasabah Bank Nagari menggunakan layanan pembelian minuman botol kemasan dengan harga Rp59 per botol. (Antarasumbar/Aadiaat M. S.)

Jadi nasabah bisa menikmati minuman dengan harga cuma-cuma sambil menunggu antrean,
Pariaman (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Kota Pariaman, Sumatera Barat menyosialisasikan pembayaran menggunakan metode QR Code yaitu QRIS kepada nasabahnya di daerah itu melalui program Belanja di Lapau Nagari di ruang pelayanan dengan menyediakan minuman botol kemasan dengan harga Rp59 per botol.

"Jadi nasabah bisa menikmati minuman dengan harga cuma-cuma sambil menunggu antrean," kata Pimpinan Bank Nagari Cabang Pariaman, Ibnu Supriadi di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan layanan tersebut dimulai semenjak Februari 2021 namun dijual dengan harga Rp500 per botol namun khusus untuk Maret 2021 harga dijualnya menjadi Rp59 per botol.

"Hal ini untuk menyambut HUT Bank Nagari ke 59, awal April harganya akan kembali menjadi Rp500 per botol," katanya.

Harga Rp500 tersebut, lanjutnya menyesuaikan dengan kode Bank Nagari Cabang Pariaman yaitu 500.

Ia menyampaikan pihaknya berencana akan menurunkan harga minuman botol tersebut kembali menyesuaikan dengan hari besar atau perayaan yang berada di Kota Pariaman.

"Misalnya perayaan HUT Kota Pariaman, bisa jadi seperti itu," ujarnya.

Ia menjelaskan QRIS tersebut tidak saja dapat digunakan aplikasi dari Bank Nagari namun juga aplikasi layanan pembayaran daring lainnya sehingga nasabah dapat dengan mudah menikmati pelayanan yang diberikan.

Saat ini, lanjutnya pihaknya sedang gencar menyosialisasikan penggunaan QRIS terhadap pelaku usaha dan warga Kota Pariaman.

Sebelumnya, lebih dari 300 toko di Kota Pariaman, Sumatera Barat telah dilengkapi dengan barcode QRIS sehingga dapat mempermudah pembayaran non tunai di daerah itu.

"Hingga akhir 2020 sudah ada 307 merchant atau toko yang sudah pakai QRIS," kata Ibnu.

Ia menyebutkan untuk jumlah transaksi semenjak QRIS diluncurkan dari Mei 2020 hingga akhir 2020 mencapai 2.049 dengan nominal uang mencapai Rp295 juta.

Ia menyampaikan pihaknya menargetkan hingga akhir 2021 jumlah toko atau tempat yang terdapat barcode QRIS menjadi 800 unit untuk mempermudah transaksi digital di daerah itu.