Padang, (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat Syamsul Bahri meminta pemerintah daerah agar pembangunan jembatan di Nagari Katiagan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat segera dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
"Kami minta Pemkab Pasaman Barat berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait persoalan ini. Tanpa jembatan, daerah ini terancam terisolir karena tidak ada jalan yang dapat menghubungkan nagari (desa adat) dengan kecamatan," kata dia di Padang, Minggu
Menurut dia, hasil alam daerah itu didistribusikan ke Kabupaten Agam karena akses darat ke Agam lebih mudah dilalui namun memakan waktu cukup lama.
"Jika ke daerah Pasaman Barat harus melalui daerah aliran sungai menggunakan perahu karena tidak ada jembatan penghubung," katanya.
Ia mengatakan Nagari Katiagan memiliki potensi yang harus dioptimalkan terutama pada sektor pertanian dan perkebunan.
Dari informasi yang dikumpulkan di lapangan, kata dia, masyarakat sangat membutuhkan jembatan tersebut dan pengajuan telah dilakukan berkali-kali namun belum terealisasi hingga sekarang.
Nagari Katiagan memiliki 1.200 kepala keluarga dan mereka sangat terbatas ke pusat kecamatan karena hanya dapat menggunakan perahu. Nagari Katiagan dan pusat kecamatan dipisahkan sungai besar.
Pusat pemerintahan Kecamatan Kinali sekitar 35 kilometer dan pusat Kabupaten Pasaman Barat sejauh 45 kilometer. Akses yang terbatas dan daerah yang berhadapan dengan Samudera Hindia membuat 80 persen warga di daerah itu bekerja sebagai nelayan.
"Selain itu ada petani, wiraswasta, guru, dan lainnya," kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Sumbar Muzli M Nur mengatakan Nagari Katiagan secara geografis masuk pada teritorial Kabupaten Pasaman Barat namun pada Kepala Keluarga (KK) banyak yang tercatat pada Kabupaten Agam.
Hal tersebut disebabkan letak daerah yang ada di perbatasan.
“Akses menuju Katiagan melalui jalur laut dan membelah beberapa anak sungai, untuk sementara masyarakat juga menggunakan perahu ponton untuk menyeberang. Mereka butuh jembatan untuk akses jalan agar lebih cepat ke pusat kecamatan,” katanya.
Berita Terkait
Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumbar, Plh Wali Kota Padang Sambut Kedatangan Kepala BNPB
Senin, 13 Mei 2024 20:23 Wib
Sumbar berduka, YBM dan Srikandi PLN Bukittinggi santunimasyarakat terdampak banjir dan longsor
Senin, 13 Mei 2024 20:14 Wib
BAZNAS Sumbar buka donasi terbuka bantu korban banjir bandang
Senin, 13 Mei 2024 19:46 Wib
BMKG: Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di Sumbar seminggu ke depan
Senin, 13 Mei 2024 19:43 Wib
Dinsos Agam terima bantuan Keripik Sanjai untuk pengungsi banjir bandang
Senin, 13 Mei 2024 18:27 Wib
Pemkot Sawahlunto sewa alat berat untuk percepat buka akses jalan
Senin, 13 Mei 2024 17:41 Wib
Pemkot Pariaman harapkan BAAS tidak sebatas semboyan
Senin, 13 Mei 2024 17:10 Wib
Basarnas laporkan korban banjir bandang di Sumbar capai 43 orang
Senin, 13 Mei 2024 17:09 Wib