Nilai ekspor hasil perikanan Sumbar pada Januari Rp3,6 miliar

id berita padang,berita sumbar,ikan

Nilai ekspor hasil perikanan Sumbar pada Januari Rp3,6 miliar

Petugas SKIPM Padang sedang memeriksa hasil perikanan sebelum dikirim ke luar Sumatera Barat. (Antarasumbar/Istimewa)

Kapal melakukan pembongkaran ikan di pelabuhan ini satu kali seminggu dan kita ingin memastikan bahwa hasil tangkapan yang akan diekspor sesuai dengan ketentuan yang ada,
Padang (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat, mencatat nilai ekspor hasil perikanan yang dikirimkan dari daerah itu ke luar negeri pada Januari 2021 senilai Rp3.646.915.750.

Kepala SKIPM Padang, Rudi Barmara di Padang, Kamis, mengatakan nilai ekspor bulan Januari mengalami kenaikan dari Desember 2020 yaitu tercatat Rp174,7 juta.

Sementara untuk surat kesehatan ikan yang diterbitkan sepanjang Januari 2021 hanya dua dan jumlah ini lebih sedikit dari bulan Desember 2020 yakni 11 surat kesehatan ikan.

Ia mengatakan ekspor hasil perikanan dari Sumbar di Januari ini terdiri dari 640 ekor ikan hidup dan 20.108,09 kilogram non hidup.

Ia mengatakan untuk jenis hasil perikanan yang diekspor berupa ikan hias laut sebanyak 640 ekor dengan nilai Rp128 juta yang diekspor ke Tokyo Jepang dalam sekali pengiriman.

Selain itu ada Ikan Tuna segar yang dibekukan seberat 20.108,09 kilogram dengan nilai mencapai Rp3.518.915.750 atau sekitar Rp3,5 miliar yang diekspor ke Miami Amerika Serikat dalam sekali pengiriman.

Ia mengatakan pihaknya bertugas memastikan kualitas hasil perikanan yang ditangkap di perairan Sumbar bebas dari penyakit berbahaya sebelum diekspor ke berbagai negara.

Menurut dia pemeriksaan yang dilakukan ke Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Kota Padang bertujuan untuk memastikan kualitas ikan yang akan diekspor.

"Kapal melakukan pembongkaran ikan di pelabuhan ini satu kali seminggu dan kita ingin memastikan bahwa hasil tangkapan yang akan diekspor sesuai dengan ketentuan yang ada," sebutnya.

Selain melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah. Pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.

"Di laboratorium kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, hestamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan negara tujuan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," kata dia

Menurut dia seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.