Survei Voxpol Center: Mahyeldi paling layak dan mampu memimpin Sumbar

id pilgub sumbar, berita padang, berita sumbar, mahyeldi

Survei Voxpol Center: Mahyeldi paling layak dan mampu memimpin Sumbar

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (Antara/Istimewa)

Padang (ANTARA) - Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting mengungkap Calon Gubernur Sumbar Mahyeldi dianggap pemilih paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.

" Saat diajukan pertanyaan siapa paling layak memimpin, pasangan Mahyeldi-Audy dianggap pemilih paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan perolehan 61,9 persen, 17,8 persen tidak setuju dan tidak tahu tidak jawab sebesar 20,4 persen. " kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago melalui siaran pers yang diterima di Padang, Minggu.

Sementara untuk pasangan Mulyadi-Ali Mukhni sebesar 59,4 persen setuju, 22,1 persen tidak setuju dan tidak tahu tidak jawab sebesar 20,3 persen.

Kemudian pasangan Nasrul Abit-Indra Catri menyatakan setuju 54,1 persen, 26 persen tidak setuju, tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 19,9 persen.

Lalu pasangan Fakhrizal-Genius Umar sebesar 43,1 persen setuju, tidak setuju dan tidak layak sebesar 32,8 persen dan tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 24,3 persen.

Ia menjelaskan Survei Voxpol Center tersebut digelar pada 2-12 November 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan 800 responden dengan Margin of error sebesar kurang lebih 3,47 persen. Level of confidence sebesar 95 persen. Quality control 20 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Pada sisi lain dari survei tersebut terungkap pemilih rasional dalam Pilkada 2020 di Sumbar terbilang cukup tinggi, yakni sebesar 46,5 persen.

“Pemilih rasional pada segmen ini menentukan pilihan politiknya atas dasar pertimbangan prestasi, integritas, kapasitas, kompetensi dan akseptabilitas. Oleh karena itu, rekam jejak kandidat menjadi preferensi dasar pertimbangan yang sangat penting memutuskan pilihan politiknya,” kata dia.

Pangi mengasumsi pemilih tak ubahnya konsumen yang berperilaku memaksimalkan manfaat yang didapatkan dari setiap proses transaksi.

Model ini menjelaskan bahwa proyeksi masa depan dan evaluasi atas rekam jejak prestasi kandidat menjadi kata kunci pemilih dalam memutuskan pilihan politik.

“Oleh karena itu, kandidat yang berprestasi menjadi pilihan paling objektif di segmen ini. Janji politik yang sifatnya wacana dan sebatas angan-angan dan baru akan sangat tidak relevan mempengaruhi pemilih yang rasional. Pemilih lebih percaya bukti kerja nyata ketimbang janji politik,” kata dia.

Tingginya akseptabitas Mahyeldi dinilai sebagai kepala daerah yang punya segudang prestasi dan sudah diakui oleh berbagai pihak, dibuktikan lewat berbagai macam penghargaan yang diraih selama menjadi Wali Kota Padang.

“Salah satu prestasi dan penghargaan terbaru Wali Kota Padang non-aktif Mahyeldi adalah terpilih menjadi wali kota terbaik se-Indonesia versi Metro TV. Warga Sumatera Barat patut berbangga salah satu putra terbaiknya menerima penghargaan bergengsi ini,” kata dia.