Dinas Kehutanan Sumbar petakan penyebab banjir Kambang

id berita pesisir selatan,berita sumbar,banjir

Dinas Kehutanan Sumbar petakan penyebab banjir Kambang

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi Usama Putra bersama sejumlah pejabat pada proses pemetaan penyebab banjir Kambang. (antarasumbar/Didi Someldi Putra)

Hari ini kami mengunjugi beberapa titik, diantaranya hulu sungai Batang Kambang serta hutan yang gundul akibat pembukaan areal berladang,
Painan (ANTARA) - Dinas Kehutanan Sumatera Barat (Sumbar) bersama sejumlah pejabat di Kabupaten Pesisir Selatan serta Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat memetakan penyebab banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Batang Kambang pada Sabtu (31/10).

"Hari ini kami mengunjugi beberapa titik, diantaranya hulu sungai Batang Kambang serta hutan yang gundul akibat pembukaan areal berladang. Kegiatan ini merupakan upaya pemetaan penyebab banjir yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi Usama Putra di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Kamis.

Hasil dari pemetaan, tambahnya akan dicarikan jalan keluar antara pihaknya, pihak Pemkab Pesisir Selatan dan juga Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat.

Ia menjelaskan khusus pembukaan areal berladang terutama yang berada di kawasan hutan, akan ditempuh dua opsi yakni penegakan hukum dan pola kerjasama.

"Jika para peladang membuka diri maka akan diterapkan pola kerjasama sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perhutanan Sosial, namun jika tidak penegakan hukum akan dilakukan" ungkapnya.

Pada pola kerjasama akan ada pendampingan yang komprehensif, sehingga hutan tetap lestari di tengah aktivitas berladang.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional III Pesisir Selatan, Laskar Jaya Permana menyebut, khusus di Kecamatan Lengayang selain adanya warga yang berladang di dalam taman nasional juga terdapat aktivitas "ilegal logging".

"Terkait hal itu kami terus melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga kawasan hutan serta sanksi bagi masyarakat yang melakukan pengrusakan, selanjutnya kami juga intens melaksanakan patroli rutin," sebutnya.

Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Pesisir Selatan, Mimi Riarti Zainul menyebut banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Batang Kambang berdampak terhadap 3.988 kepala keluarga serta menyebabkan 55 unit rumah rusak parah di Kecamatan Lengayang.

"Dengan adanya kegiatan ini kami berharap ditemukannya jalan keluar yang baik, yang tidak memberatkan masyarakat namun disatu sisi mampu meminimalkan terjadinya banjir," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir sejumlah pejabat di Pemkab Pesisir Selatan diantaranya Kepala Bapedda, Kepala Dinas PSDA, Kepala BPBD serta Kepala KPHP Pesisir Selatan, Madrianto dan lainnya.***2***