Padang (ANTARA) - Pagi ini beredar isu melalui pesan berantai via Whatsapp mengenai adanya karyawan Bank Nagari Cabang Utama yang positif COVID-19 dan dikhawatirkan munculnya cluster baru di kantor tersebut.
Terkait isu tersebut, pihak Bank Nagari Cabang Utama mengatakan meski ditemukan adanya karyawan di Bank Nagari Cabang Utama yang positif COVID-19, pihaknya memastikan karyawan yang terkonfirmasi positif tersebut sudah ditangani sesuai protokol kesehatan dan menjalani isolasi mandiri.
Kepala Divisi Sekper Yasrizal Idrus didampingi M Riza Harry Susanto Kabag Humas Senin (3/8) di Padang mengatakan bahwa kantor Bank Nagari Cabang Utama aman untuk dikunjungi nasabah yang ingin bertransaksi sebab setiap hari selalu dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Setiap hari selalu kami lakukan penyemprotan disinfektan termasuk pada hari Sabtu dan Minggu kemarin juga telah dilukan sterilisasi gedung kantor,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk lebih memberikan rasa aman pada nasabah dan menutup kemungkinan adanya penyebaran virus, pihaknya hanya memperbolehkan karyawan yang sudah melakukan tes usap (test Swab) dengan hasil negatif saja yang boleh masuk kerja.
“Jadi hanya karyawan yang hasil tes usapnya negatif saja yang boleh masuk sehingga nasabah dapat merasa aman saat bertransaksi ke kantor kami,” katanya.
Ia menambahkan bahwa seluruh karyawan di Bank Nagari Cabang Utama telah dan akan di swab, dan dalam masa menunggu hasil tes, karyawan tidak dibenarkan masuk kantor.
Selain itu ia mengatakan bahwa Operasional Layanan Bank Nagari Kantor Pusat dan Cabang Utama tetap berjalan serta memanfaatkan sarana Teknologi Bank Nagari.
Juru Bicara Gubernur sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar Jasman, pada 3 Juli 2020 di Padang mengatakan sesuai instruksi Gubernur Sumbar kepada Direksi Bank Nagari hari ini semua karyawan tanpa terkecuali melakukan tes usap.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan melakukan tracing untuk pengendalian virus corona, hari ini semua karyawan dan pejabat di Kantor Pusat dan Cabang Utama harus melaksanakan tes usap,”ujar Jasman.
Dengan tindakan pencegahan cepat yang dilakukan oleh pihak Bank Nagari tersebut maka masyarakat tidak perlu menanggapi pesan berantai itu dan tidak perlu cemas bertransaksi di Bank Nagari.
Kendati Bank Nagari Cabang Utama aman dikunjungi nasabah, Harry menghimbau agar nasabah juga memanfaatkan layanan digital dan layanan gerak Bank Nagari.
Berita Terkait
Inovasi satu nagari satu event antarkan Tanah Datar peringkat 4 Nasional Penilaian PPD Tahun 2024
Selasa, 7 Mei 2024 9:51 Wib
Kejari Pasaman Barat tahan mantan bendahara wali nagari Katiagan terkait perkara korupsi
Senin, 6 Mei 2024 15:49 Wib
Nagari Jawi-Jawi Solok ikut penilaian kampung KB tingkat nasional
Rabu, 1 Mei 2024 17:37 Wib
Wako Bukittinggi resmikan Alek Nagari Bantodarano ke-28
Minggu, 28 April 2024 14:17 Wib
Ruang Komunitas Digital Nagari Sago Salido Pesisir Selatan adakan berbagai pelatihan untuk masyarakat
Jumat, 26 April 2024 0:44 Wib
Kejaksaan tetapkan tersangka kasus korupsi dana Nagari di Dhamasraya
Jumat, 26 April 2024 0:42 Wib
Kemenkumham Sumbar seleksi 52 Wali Nagari ikuti PJA 2024
Kamis, 25 April 2024 15:59 Wib
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terima dividen tahun buku 2023 dari Bank Nagari
Selasa, 23 April 2024 5:18 Wib