"Dalam periode dua bulan tersebut kami melakukan penindakan dengan mengeluarkan tilang sebanyak 2.032 berkas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Padang, AKP Sukur Hendri Saputra di Padang, Kamis.
Namun berdasarkan data tersebut diketahui pada Mei jumlah penindakan yang dilakukan sempat mengalami menurun yaitu 764 tilang.
Polisi menenggarai salah satu faktor penurunan tersebut karena masih berlakunya masa PSBB, sehingga mobilitas masyarakat di jalan berkurang.
"Tilang sebanyak 764 tersebut bisa dikatakan menurun, karena biasanya tilang dalam sebulan rata-rata mencapai 2.000 berkas," ujarnya.
Saat memasuki Juni, beriringan dengan masuknya masa transisi menuju tatanan baru (new normal) jumlah penindakan kembali naik dengan jumlah 1.538 tilang.
Pelangggaran didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm sebanyak 661 pelanggaran.
Petugas juga masih menemukan pengendara yang masih dibawah umur sebanyak 61 pelanggaran.
Selama periode Mei-Juni itu Polresta Padang juga mengandangkan sekitar 300 kendaraan bermotor, karena tidak mempunyai surat-surat atau menggunakan knalpot bolong.
"Kendaraan tersebut bisa diambil kembali setelah surat-surat kendaraannya dilengkapi, sedangkan kendaraan yang menggunakan kanlpot racing harus mengganti terlebih dahulu," katanya.
Polisi mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan lalu lintas ketika di jalan raya, dan mengutamakan keselamatan dan serta keamanan.
