Anggaran dipotong, beban kerja petugas sensus BPS Solok Selatan bertambahakibat pandemiCOVID-19

id Abdul Razi,BPS Solok Selatan ,berita Solok Selatan ,Solok Selatan terkini

Anggaran dipotong, beban kerja petugas sensus BPS Solok Selatan bertambahakibat pandemiCOVID-19

Kepala BPS Solok Selatan Abdul Razi. (ANTARA/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Beban kerja petugas sensus manual akan bertambah akibat terjadinya pengurangan tenaga yang direkrut sebagai imbas pengurangan anggaran karena pandemi COVID-19.

"Rencana awal satu orang petugas akan melakukan sensus 300 sampai 400 kepala keluarga (KK) tetapi karena ada pergeseran anggaran di pusat, kemungkinan yang didatangi petugas akan melebihi 400 KK sehingga beban kerjanya bertambah," kata Kepala BPS Kabupaten Solok Selatan Abdul Razi di Padang Aro, Rabu.

Sensus manual yang rencana awal dilaksanakan Juli 2020 ditunda menjadi September 2020 karena pandemi COVID-19.

Dia mengatakan, sensus dalam jaringan (daring) yang dilaksanakan oleh BPS di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 22.185 jiwa berpartisipasi.

Jumlah masyarakat yang berpartisipasi pada sensus daring di Solok Selatan melebihi target yang diberikan.

"Target sensus daring di Solok Selatan sebanyak 4.309 KK dan yang berpartisipasi mencapai 5.300 KK atau 126 persen dari target," ujarnya.

Dia menyebutkan, yang menjadi kendala ketika sensus penduduk secara daring yaitu susahnya jaringan internet dibeberapa titik sehingga masyarakat tidak bisa mengakses.

"Bahkan ada daerah yang tidak memiliki akses Internet sama sekali dan masalah jaringan ini menjadj kendala utama," ujarnya.

Dia berharap, sensus wawancara bisa berjalan sesuai rencana dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan dari petugas.

Saat sensus katanya, juga akan ditanya kondisi rumah penduduk tersebut seperti sanitasi, status rumah hingga liatrik yang digunakan.

"Kami berharap masyarakat berpartisipasi dengan memberikan jawaban sesuai realita kepada petugas nantinya," ujarnya. (*)