Lubuk Basung (ANTARA) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Resor Agam, Sumatera Barat tidak menemukan lagi tanda-tanda keberadaan satwa liar di sekitar pemukiman dan sawah warga Sungai Pua, Kecamatan Palembayan setelah dilakukan pengusiran selama tiga hari berturut-turut.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Minggu, mengatakan pengusiran itu dengan menggunakan bunyi-bunyian yang dilakukan petugas BKSDA pada pagi, sore dan malam hari menunjukkan hasil dengan tidak ditemukan lagi jejak satwa yang diduga adalah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
"Petugas BKSDA bersama masyarakat tidak menemukan tanda jejak setelah dilakukan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar," katanya.
Ia mengatakan, hasil pantauan dengan menggunakan tiga unit kamera penjebak dan juga tidak mendapatkan lagi gambaran pergerakan satwa di sekitar pemukiman dan sawah warga.
Penelusuran yang dilakukan pada hari terakhir menunjukan satwa bergerak kembali ke dalam kawasan hutan lindung dan cagar alam yang berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian.
Sebelumnya pada Selasa (23/6), BKSDA Resor Agam menerima laporan bahwa dua ekor ternak kerbau peliharaan masyarakat Sungai Puar terluka akibat diserang satwa liar yang diduga Harimau Sumatera.
Tim BKSDA Resor Agam yang mendapatkan laporan langsung melakukan penanganan dengan melaksanakan identifikasi lapangan untuk memastikan jenis satwa, pemantauan dan pengusiran.
Diketahui ternak kerbau dewasa milik Con dan anak kerbau milik Ratini terluka pada bagian kaki, pundak dan leher. Untuk kerbau milik Con telah dijual akibat terluka parah.
BKSDA memasang tiga unit kamera penjebak di beberapa titik untuk mendapatkan gambaran dan memantau pergerakan satwa.
Selain itu melakukan patroli pada pagi, sore dan malam hari sembil melakukan pengusiran juga dengan menggunakan bunyi-bunyian.
BKSDA juga meminta warga setempat untuk waspada dan hati-hati dalam beraktivitas ke ladang, sawah serta mengandangkan dan mengamankan ternaknya untuk mencegah interaksi negatif dari satwa liar terjadi kembali. (*)
Berita Terkait
Ternak warga dimangsa harimau, BKSDA Sumbar turunkan tim tangani konflik (Video)
Sabtu, 4 Mei 2024 16:35 Wib
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
BKSDA Sumbar imbau warga Kajai Pasaman Barat waspada ancaman harimau
Minggu, 24 Maret 2024 18:55 Wib
BKSDA: Harimau masuk area pembangkit listrik sudah kembali ke habitat
Minggu, 24 Maret 2024 16:21 Wib
BKSDA Sumbar turunkan tim tangani harimau di Kajai Pasaman Barat
Sabtu, 23 Maret 2024 13:46 Wib
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
BKSDA Sumbar tawarkan penangkaran buaya di Agam solusi alternatif mengatasi konflik
Jumat, 8 Maret 2024 15:05 Wib
BKSDA Sumbar tangani dua konflik satwa liar di Agam
Rabu, 6 Maret 2024 17:45 Wib