Jakarta, (ANTARA) - Teater Abang None (ABNON) Jakarta yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan #NontonTeaterDirumahAja dengan lakon "DOEL: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik".
"DOEL: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik" merupakan rekaman pementasan yang diselenggarakan 14 Mei 2010 di Gedung Kesenian Jakarta. Lakon itu diadaptasi dari film berjudul "Si Doel Anak Modern" yang dibintangi Benyamin S, Christine Hakim, dan Tutie Kirana pada tahun 1976.
Pementasan menghadirkan Ade Firman Hakim yang memerankan Doel, Senandung Nacitta Mizwar sebagai Usje, Nabilah Zata Dini sebagai Asnah, Armand Nalendra sebagai Albar, Adjie Pangestu sebagai Bapak Asnah, dan Maudy Koesnaedi sebagai Ibu Doel, serta pemeran lainnya dari Ikatan Abang None Jakarta.
"Cerita si Doel memiliki makna yang mendalam bagi saya pribadi dan menyaksikan kembali pementasan ini membuat saya kembali terkenang bagaimana seluruh pemain berproses untuk memberikan penampilan yang terbaik," ujar Maudy Koenaedi yang juga produser pementaran tersebut melalui keterangan resminya, Jumat.
"Tidak semua pemain lakon ini mempunyai latar belakang akting, tapi kecintaan kita akan budaya Betawi dan keinginan mengenalkan sisi lain budaya Betawi akhirnya membawa kita ke panggung seni pertunjukan," lanjutnya.
"DOEL: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik" mengisahkan sosok Si Doel bertemu dengan sahabat lamanya bernama Salempang.
Ia adalah seorang makelar yang kemudian merayu Doel untuk menjual tanah warisan, dengan janji mengenalkan Doel pada Usje teman kecil mereka yang sekarang menjadi peragawati.
Untuk memikat hati Usje, Doel diajarkan Salempang bergaya moderen seperti pacar Usje, seorang aktor terkenal. Ternyata Usje lebih senang bersama dengan Doel yang selalu menghiburnya di saat ia kesal kepada Albar.
Sementara Doel mempunyai sahabat baik sejak kecil bernama Asnah yang diam-diam memendam rasa padanya dan keluarga Asnah berniat melamar Doel untuk menjadi menantunya. Apakah Doel menerima lamaran Asnah? Atau malah tetap mencurahkan perasaan cintanya pada Usje?
Para pemain Ikatan Abang dan None Jakarta membawakan candaan khas Betawi yang terkesan nyablak namun jujur dan membuat pementasan ini menjadi kental akan aroma budaya Betawi. Terlebih didukung oleh tata musik layaknya dalam lenong Betawi yang semakin menghidupkan cerita.
"DOEL: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik" akan ditayangkan pada Sabtu, 20 Juni dan Minggu, 21 Juni 2020 pukul 14.00 WIB di kanal YouTube Indonesia Kaya.
"Penayangan kembali yang bertepatan juga dengan perayaan HUT Jakarta ke-493 ini semoga dapat menjadi hiburan akhir pekan dan mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan budaya Betawi agar tidak tergerus zaman," kata Maudy. (*)