Dinas Perdagangan lakukan tes swab di Pasar Raya Padang saat transisi jelang kenormalan baru

Padang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Padang kembali melakukan tes swab tenggorokan dan hidung pada setiap pedagang dan pengunjung yang pernah beraktivitas di Pasar Raya Padang saat hari pertama penerapan masa transisi jelang kenormalan baru di Padang, Sumatera Barat, Senin.

"Benar, selain pedagang, tes swab ini juga terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Padang yang pernah berkunjung ke Pasar Raya," kata Wakil Koordinator Lapangan tes swab Pasar Raya Padang Jasmul.

Ia menambahkan tes swab tersebut dilakukan hingga lima hari ke depan secara gratis yang merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kota Padang.

"Untuk pengambilan sampel spesimen saat ini kami melakukannya di lantai dasar Mall Pelayanan Publik MPP di Blok III agar lebih mudah terjangkau masyarakat. Kalau sebelumnya memang dilakukan di lantai atas," jelas dia.

Ia mengatakan pemeriksaan tes swab di Pasar Raya ini merupakan yang ketiga kalinya dan berharap setelah dilakukan pemeriksaan tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19.

"Target kita untuk pemeriksaan kali ini memang sebanyak-banyaknya. Dengan demikian kita juga cepat menemukan hasilnya," ujar dia.

Kemudian, ia juga mengimbau pada seluruh pedagang Pasar Raya Padang agar segera mendaftarkan diri untuk melakukan tes swab tersebut.

Ia menerangkan sebagaimana yang diketahui Pasar Raya merupakan klaster terbesar penyebaran COVID-19 di Padang. Untuk itu dengan adanya tes ini dapat memutus mata rantai pandemi COVID-19 dan perekonomian para pedagang kembali bergerak karena masyarakat takut lagi ke pasar.

Seorang pedagang cabai giling di Pasar Raya Padang, Net (48) mengatakan dirinya telah melakukan tes swab beberapa hari yang lalu. Ia dinyatakan negatif dari COVID-19 berdasarkan hasil tes yang diterimanya hari ini.

"Saya bersyukur ternyata hasilnya negatif," ujar dia.

Ia mengaku saat pertama melakukan tes swab tersebut ada sedikit ketakutan dan kekhawatiran dalam dirinya.

"Namun demi anak dan keluarga di rumah saya beranikan diri dan Alhamdulillah hasilnya negatif," kata dia.

Ia berharap pandemi COVID-19 itu segera berakhir, sehingga kehidupan bisa normal lagi seperti biasanya. Karena semenjak pandemi itu ia mengaku mengalami kerugian yang cukup besar karena dagangannya selalu sepi pembeli. (*)