Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menilai isolasi delapan petugas medis di Villa Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti sudah tepat karena selain jauh dari permukiman warga dan lokasi tersebut merupakan milik pemerintah.
"Itu Villa Alahan Panjang jauh dari permukiman, tempat wisata juga sudah tutup sekarang, itu satu-satunya milik Pemkab yang bisa dipakai untuk karantina dan penggunaan hanya sebentar," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Senin.
Delapan tenaga medis yang pernah kontak dengan pasien positif BS (69) yang diisolasi di Alahan Panjang Resort hanya sebentar, hingga menjelang hasil tes swab keluar, setelah itu dikosongkan lagi.
Delapan orang yang diisolasi dari RSUD Arosuka, yaitu Perawat tiga orang, pendorong brangkar tiga orang, dan tenaga radiologi dua orang.
"Selebihnya 23 orang diisolasi di rumah masing-masing. Karena orang kesehatan itu sudah tahu protap tentang isolasi tersebut," ujarnya.
Hingga saat ini, Pemkab Solok belum menerima pengaduan masyarakat tentang penolakan terhadap delapan tenaga medis yang diisolasi di Nagari Alahan Panjang tersebut.
"Begitu juga dari Camat dan Wali Nagari, belum ada melaporkan. Yang jelas pemerintah melakukan itu telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang," sebutnya.
Menurutnya jika pun ada penolakan dari masyarakat, pihaknya akan menjelaskan secara persuasif tentang alasan dan kegiatan yang dilakukan pemerintah.
Sebelumnya, sebagian warga Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok menolak kebijakan pemerintah setempat yang menjadikan Vila Danau Atas sebagai tempat karantina delapan orang tenaga medis RSUD Arosuka karena sempat kontak dengan almarhum BI yang sebelumnya merupakan pasien positif (COVID-19).
"Saya tidak terima atas kebijakan pemerintah setempat yang secara tiba-tiba menjadikan Vila Danau Atas sebagai tempat karantina 31 orang tenaga medis RS Arosuka," kata seorang warga di Nagari Alahan Panjang, Syahrul (40), Minggu (17/5).
Ia mengaku terkejut mendapati informasi bahwa delapan orang tenaga medis tersebut telah berada di vila danau atas itu.
Ia juga kecewa atas kebijakan pemerintah setempat, karena tidak menyosialisasikannya langsung ke masyarakat Alahan panjang bahwa vila tersebut dipakai sebagai tempat karantina delapan orang tenaga medis yang berstatus ODP.
Berita Terkait
Puluhan narapidana Lapas Alahan Panjang antusiasme salurkan hak pilih
Rabu, 14 Februari 2024 19:20 Wib
Lapas Kelas III Alahan Panjang gelar panen raya bawang merah
Sabtu, 3 Februari 2024 18:41 Wib
Jemput aspirasi rakyat, bupati Solok temu ramah bersama masyarakat Nagari Alahan Panjang
Minggu, 26 November 2023 12:11 Wib
Ustadz Kondang Zulkifli Muhammad Ali hadiri Tablig Akbar di Masjid Raya Istiqamah Alahan Panjang
Minggu, 5 November 2023 11:40 Wib
Ruas jalan alternatif Alahan Panjang-Bayang sudah bisa dilewati
Selasa, 19 September 2023 14:38 Wib
Jalan alternatif Pasar Baru-Alahan Panjang Solok sudah bisa dilewati
Senin, 18 September 2023 20:42 Wib
Seorang petani kreasikan bawang merah kepang jadi oleh-oleh khas Alahan Panjang paling diminati wisatawan
Senin, 28 Agustus 2023 17:32 Wib
Pemkab Solok laporkan oknum diduga penyerobot tanah Pemda di kawasan Alahan Panjang Resort
Rabu, 26 Juli 2023 20:35 Wib