BI : Inflasi di Sumbar pada Ramadhan 2020 terkendali

id berita padang,berita sumbar,inflasi,ramadhan 2020,BI, wahyu purnama

BI : Inflasi di Sumbar pada Ramadhan 2020 terkendali

Pedagang sembako di Pasar Raya Padang. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Biasanya setiap bulan Ramadhan selalu terjadi peningkatan inflasi, namun saat ini yang terjadi adalah deflasi 0,41 persen sehingga nilai inflasi tahunan Sumbar hanya 1,45 persen,
Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat inflasi di provinsi itu pada bulan Ramadhan 2020 relatif terkendali berbeda dengan Ramadhan sebelumnya yang selalu mengalami kenaikan.

"Biasanya setiap bulan Ramadhan selalu terjadi peningkatan inflasi, namun saat ini yang terjadi adalah deflasi 0,41 persen sehingga nilai inflasi tahunan Sumbar hanya 1,45 persen," kata Kepala BI perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama di Padang, Kamis.

Menurut dia akibat pandemi COVID-19 permintaan di Sumbar mengalami penurunan.

"Selain itu saat ini sedang masuk masa panen bahan pokok utama sehingga stok berlimpah," ujar dia.

Kemudian dengan adanya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat para perantau Minang tidak pulang kampung sehingga ikut andil membuat permintaan bahan pokok turun.

"Memang ada sejumlah komoditas pokok yang mengalami kenaikan seperti bawang merah, namun ini lebih karena faktor kualitas bawang Sumbar yang bagus dan banyak dijual ke luar provinsi," jelas dia.

Ia menyampaikan Sumbar turut menyuplai bawang merah untuk Sumatera sehingga harga jadi naik.

Terkait dengan pengendalian harga, ia menyampaikan saat ini tidak bisa melakukan operasi pasar karena kebijakan PSBB.

"Salah satu solusinya adalah dengan menggelar pasar murah secara daring, dan hal ini telah dilaksanakan oleh Toko Tani Center yang dikelola Dinas Pangan Sumbar," kata dia.

Ia memperkirakan hingga Mei 2020 inflasi di Sumbar akan terkendali karena permintaan yang rendah berbeda dengan kondisi Ramadhan dan Lebaran tahun sebelumnya.