PSBB di Pasaman Barat diperpanjang 24 hari, arus lalu-lintas orang dan barang diminimalisir (Video)

id berita pasaman barat,berita sumbar,psbb diperpangan, covid-19

PSBB di Pasaman Barat diperpanjang 24 hari, arus lalu-lintas orang dan barang diminimalisir (Video)

Bupati Pasaman Barat, Yulianto saat memberikan keterangan PSBB COVID-19 di perpanjang 24 hari kedepan sampai tanggal 29 Mei 2020. (antarasumbar/Istimewa)

Berdasarkan rapat kerja dengan Gubernur Sumbar bersama bupati dan walikota di Sumbar beberapa saat lalu maka kami juga sepakat PSBB diperpanjang 24 hari kedepan,
Pasaman Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk 24 hari kedepan terhitung sejak 6 sampai 29 Mei 2020 diman arus lalu-lintas orang dan barang ke daerah itu diminimalisir.

"Berdasarkan rapat kerja dengan Gubernur Sumbar bersama bupati dan walikota di Sumbar beberapa saat lalu maka kami juga sepakat PSBB diperpanjang 24 hari kedepan," kata Bupati Pasaman Barat, Yulianto di Simpang Empat, Selasa.

Ia menambahkan dengan diperpanjangnya masa PSBB maka diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan dan larangan selama PSBB.

Menurutnya pelaksanaan PSBB tahap pertama berakhir hari ini, Selasa (5/5). Terhadap kelemahan pelaksanaan PSBB tahap pertama ini menjadi catatan dan perbaikan untuk PSBB tahap kedua mulai Rabu (6/5) besok.

Ia menyebutkan untuk pelaksanaan PSBB tahap kedua ini pihaknya akan memperketat pengawasan di daerah perbatasan untuk meminimalisir arus lalu-lintas orang dan barang menuju Pasaman Barat.

Selain itu pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait transaksi di pasar.

Sebab, di pasar sangat rawan terjadi kontak langsung karena transaksi keramaian terjadi antara pembeli dan penjual.

"Kita akan buat formulanya dengan dinas terkait bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pedagang agar aktifitas dibatasi. Selain itu juga akan mengatur lokasi atau jarak pedagang nantinya," jelasnya.

Pihaknya juga segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.

"Beberapa waktu lalu petugas memverifikasi data masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Hingg saat ini baru satu orang warga Pasaman Barat yang positif COVID-19 dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Unand Padang.***3***