Padang (ANTARA) - Pegadaian Area Padang, Sumatera Barat, menyebutkan transaksi gadai mengalami peningkatan sejak sebelum Ramadhan 1441 Hijriah.
Menurut Manager Bidang Pemasaran Pegadaian Area Padang Novri Yuvani, di Padang, Senin meningkatnya transaksi gadai di pegadaian saat ini merupakan salah satu dampak dari Corona Virus Disaese (COVID-19).
"Karena saat ini perekonomian masyarakat banyak yang terguncang akibat pandemi COVID-19. Ditambah lagi kebutuhan yang harus dipenuhi saat Ramadhan juga meningkat. Sehingga banyak masyarakat yang memilih menggadaikan barang mereka ke pegadaian," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan saat ini barang yang paling banyak digadaikan nasabah ke pegadaian berupa emas dalam bentuk perhiasan dan batangan.
"Kemudian ada juga beberapa barang elektronik dan kendaraan," ujar dia.
Menurut dia meningkatnya jumlah transaksi gadai saat ini juga merupakan hasil edukasi tim Pegadaian area Padang ke masyarakat setempat.
"Contohnya saat ini harga emas naik. Sayang sekali kalau misalkan emas itu dijual. Lebih baik digadaikan ke Pegadaian karena nantinya emas itu bisa ditebus lagi. Untuk itu kami menyarankan agar masyarakat tidak menjual emas saat harga emas mahal," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini produk di Pegadaian lebih cenderung ke gadai. Bahkan dalam satu cabang di Padang ada yang telah menggadaikan emasnya sebanyak 2 kilogram per nasabah.
Ia juga menyebutkan nasabah dapat meminjam uang sebesar Rp250 juta atau menggadaikan emas sebesar 250 gram. Kemudian paling tinggi gadai emas di Pegadaian capai Rp 1 miliar atau sekitar 2 kilogram emas.
"Tergantung transformasi barang dan kebutuhan nasabahnya," ujar dia.
Kemudian ia mengatakan untuk transaksi tebus barang saat ini lebih sedikit dibandingkan transaksi gadai. Karena biasanya transaksi tebus lebih sering dilakukan nasabah seminggu menjelang lebaran Idul Fitri, kata dia.
Biasanya barang yang banyak ditebus menjelang Idul Fitri yaitu emas dalam bentuk perhiasan.
Lebih lanjut ia mengatakan ke depan Pegadaian Area Padang akan mengadakan Program Pegadaian Arrum Safar. Yaitu merupakan pembiayaan berbasis Syariah untuk keperluan perjalanan wisata rohani, seperti umrah atau perjalanan halal lainnya dengan memanfaatkan emas sebagai agunannya.
"Akan tetapi saat ini belum bisa dilaksanakan, karena terkendala pandemi COVID-19," kata dia.
Berita Terkait
Gunakan mobil listrik, Dirut PLN jajal SPKLU di rest area 628B Saradan, pastikan seluruh sistem layanan andal
Minggu, 7 April 2024 10:08 Wib
Pemkab Solok lakukan penambahan area tanam padi melalui pompanisasi
Minggu, 31 Maret 2024 13:08 Wib
BKSDA: Harimau masuk area pembangkit listrik sudah kembali ke habitat
Minggu, 24 Maret 2024 16:21 Wib
Pariaman siapkan rest area khas durian di batas kota
Selasa, 20 Februari 2024 17:11 Wib
Pemkab Pesisir Selatan terima hibah lahan Masjid di SMP 1 Batang Kapas
Senin, 22 Januari 2024 20:30 Wib
Mahasiswa Unand kembangkan inovasi "trayektori drone" untuk pemetaan cepat area terdampak bencana
Sabtu, 14 Oktober 2023 17:04 Wib
BI sebut tiga area fokus infrastruktur publik digital
Sabtu, 24 Juni 2023 21:03 Wib
Wako Fadly Amran tawarkan Rest Area pada peserta WSIF
Selasa, 23 Mei 2023 13:45 Wib