Simpang Empat (ANTARA) - Lebih dari 1.300 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) gulung tikar akibat dampak Corona Virus Disease (COVID-19).
"Dari 2.632 UMKM yang ada, lebih setengahnya mati total dan tidak beroperasi," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Pasaman Barat Ali Zamar di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan UMKM yang ada tidak bisa membuat dan menjual hasil olahannya karena sepi peminat.
Ia menyebutkan UMKM yang bada di pasar dan pedagang kaki lima dan pedagang di nagari sepi pembeli.
"Pelaku UMKM sudah banyak melapor ke kita mengenai dampak COVID-19 ini. Kita akan mencari upaya bagaimana membantu mereka," katanya.
Pihaknya saat ini juga sedang mendata langsung UMKM mana yang terdampak ke sejumlah lokasi yang ada.
Bagi UMKM di sekolah akan didata oleh Dinas Pendidikan dan UMKM di lokasi wisata akan didata oleh Dinas Pariwisata.
"Kita ingin mendapatkan data pasti dan langsung ke UMKM yang bersangkutan," ujarnya.
Pihaknya juga memperoleh informasi bahwa pihak provinsi akan membantu UMKM yang terdampak COVID-19.
"Kita berharap ada bantuan provinsi dan dari kabupaten juga sedang diupayakan," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan rehabilitasi rumah terdampak gempa
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
42 sambungan PDAM Tirta Antokan Agam terdampak banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 15:59 Wib
Kementerian PUPR siapkan bantuan rehabilitasi fasilitas terdampak banjir lahar dingin di Agam
Kamis, 16 Mei 2024 18:42 Wib
BMKG memetakan wilayah rawan terdampak banjir lahar Gunung Marapi susulan
Kamis, 16 Mei 2024 15:21 Wib
Pemkot Padang kirim personel bantu daerah terdampak bencana
Rabu, 15 Mei 2024 20:13 Wib
Kepala BNPB arahkan warga terdampak bencana di Sumbar direlokasi
Rabu, 15 Mei 2024 17:04 Wib
Pertamina jamin distribusi energi sampai ke daerah terdampak bencana
Rabu, 15 Mei 2024 16:12 Wib
Ketua umum PMI tinjau lokasi terdampak banjir bandang di Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 17:15 Wib