Sembilan warga tertimbun tambang di Sangir Batanghari meninggal, jenazah sudah dievakuasi

id tertimbun tambang, berita solok selatan, berita sumbar

Sembilan warga  tertimbun tambang di Sangir Batanghari  meninggal, jenazah sudah  dievakuasi

Ilustrasi tambang Antara/Ahmad Fikri

Padang Aro, (ANTARA) - Kapolres Solok Selatan, Sumatera Barat AKBP Imam Yulisdianto mengatakan jenazah sembilan orang korban tertimbun longsor diduga tambang emas di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batanghari sudah berhasil dievakuasi.

"Sudah dievakuasi semua dan sekarang disemayamkan di rumah korban," katanya di Padang Aro, Minggu.

Longsor tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.50 WIB. Para korban tertimbun material yang longsor yang digali secara manual karena diduga terdapat kandungan emas.

"Saat kejadian sedang hujan," ujarnya.

Sementara dari informasi yang diterima Antara para korban yang tertimbun semuanya warga Kecamatan Sangir Batang Hari.

Adapun identitas korban yaitu Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35) yang semuanya warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin. Seorang yang bernama Iril (35) merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan sembilan orang tersebut dilaporkan tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Talakiak, Sabtu sore.

"Hingga Sabtu malam sudah empat orang laki-laki yang dievakuasi keluar dan semuanya meninggal dunia", katanya.

Dia mengatakan berdasarkan informasi dari warga kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

Warga yang tertimbun katanya, delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan.

"Semalam warga masih melakukan evakuasi dan mencari yang tertimbun," ujarnya

Baca juga: Sembilan warga Solok Selatan tertimbun di lokasi tambang ilegal, empat ditemukan meninggal