Sempat dirawat di RS Yos Sudarso, satu lagi pasien COVID-19 di Padang meninggal dunia

id pasien covid meninggal di padang, berita padang, berita sumbar, corona

Sempat dirawat di RS Yos Sudarso, satu lagi pasien COVID-19 di Padang meninggal dunia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Satu pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Padang Sumatera Barat meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang.

"Yang bersangkutan berasal dari Kelurahan Pasir Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, untuk riwayat kontak masih dalam penelusuran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa.

Menurut dia yang meninggal dunia merupakan pasien terkonfirmasi positif ke-32.

"Yang bersangkutan dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman COVID-19," ujarnya.

Selain itu pada hari ini terdapat satu lagi warga Padang terkonfirmasi positif yang berasal dari Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung.

Rencananya besok akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan isolasi, ujarnya.

Ia menyampaikan hingga saat ini jumlah kecamatan yang masuk zona merah karena ada kasus positif menjadi tujuh yang tersebar di kelurahan Andalas dua orang, Jati lima orang, Sawahan tiga orang, Kubu Marapalam satu orang, Gunung Pangilun satu orang, Lubuk Buaya tiga orang, Batang Kabung Ganting satu orang, Ikur Koto satu orang, Pasir nan Tigo satu orang dan Kuranji satu orang.

Kemudian Pasir Nan Tigo satu orang, Anduring satu orang, Lubuk Lintah satu orang, Tanjung Saba Pitameh satu orang, Indarung dua orang dan Ujung Gurun dua orang, dan Pisang empat orang.

Menyikapi hal ini ia kembali mengingatkan masyarakat sekitar tidak perlu panik namun tetap waspada dan memakai masker keluar rumah.

"Tidak perlu pula takut lewat di depan rumah warga yang positif karena virus corona tidak menular lewat udara," kata dia.

Ia menjelaskan corona hidup di inangnya yaitu manusia dan virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka disarankan menutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 14 April 2020 terdapat 2.899 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 294 orang tanpa gejala, 13 orang dalam pemantauan, 48 pasien dalam pengawasan, 33 positif, 3 meninggal, 12 negatif, 4 orang sembuh dan 3 orang menunggu hasil. (*)