Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 8.500 alat pelindung diri (APD) dan 4.800 alat tes cepat atau “rapid test” COVID-19 bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah tiba di Kota Pekanbaru, Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu mengatakan semua alat tersebut dikirim dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Seluruh APD dan alat "rapid test" akan segera didistribusikan ke 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau.
“Bantuan APD dan 'rapid test' ini sangat bermakna karena bisa membantu perlindungan diri bagi tenaga medis,” katanya.
Ia mengatakan bantuan dari pihak swasta yang menyumbangkan PD untuk tenaga medis di Riau juga terus berdatangan. Pada Selasa (7/5), Pemprov Riau juga menerima bantuan 300 APD dari PT Indah Kiat.
“Rumah sakit dan pasien yang positif sangat menunggu APD ini,” kata Syamsuar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir menyatakan sebelumnya ribuan alat rapid test juga sudah didistribusikan ke dinas kesehatan di kabupaten/kota yang terdapat kasus COVID-19.
“Sampai saat ini kita sudah mengirimkan ke kabupaten kota 7.420 unit,” katanya.
Tes cepat diprioritaskan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Malaysia dan langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Jumlahnya yang masih dalam pemantauan ada 19.098 orang.
Untuk kasus positif COVID-19, ia mengatakan hingga 7 April tidak ada penambahan yakni masih 12 orang. Baru satu pasien yang sehat dan dipulangkan.
Pasien ke-12 yang positif COVID-19 disinyalir tertular di dalam wilayah Riau karena tidak ada riwayat ke daerah tertular.
Sementara itu, 11 kasus sebelumnya jelas terjadi penularan karena “imported cases” karena dua pasien punya riwayat perjalanan ke Malaysia, sedangkan sisanya ada yang melakukan perjalanan ke daerah terjangkit seperti Jakarta, Surabaya dan Bogor, demikian Mimi Yuliana Nazir.