Hasil rapid test antigen pasien melahirkan reaktif, Puskesmas Lubukbasung ditutup

id puskesmas lubukbasung,covid-19

Hasil rapid test antigen pasien melahirkan reaktif, Puskesmas Lubukbasung ditutup

Kepala Puskesmas Lubukbasung dr Heni Lestari. (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Pelayanan Ruang Rawat Inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditutup setelah hasil rapid antigen pasien melahirkan reaktif, Rabu.

"Pelayanan Ruangan Rawat Inap dan IGD kami tutup untuk sementara waktu setelah hasil usap petugas yang melayani pasien itu keluar," kata Kepala Puskesmas Lubukbasung dr Heni Lestari di Lubukbasung, Kamis.

Ia mengatakan sampel lima petugas kesehatan yang melayani warga Cumateh, Jorog Sungai Jariang, Nagari Persiapan Sungai Jariang sudah diambil pada Kamis (22/7).

Sampel tersebut langsung dikirim ke Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas.

"Setelah hasil keluar, maka pelayanan akan kita buka kembali," katanya.

Ia mengakui pelayanan Ruang Rawat Inap dan IGD itu ditutup setelah pasien melahirkan dengan usia 41 masuk ke Puskesmas Lubukbasung.

Sebelum mendapatkan pelayanan, pasien itu dilakukan rapid antigen dengan hasil reaktif.

Dengan kondisi itu, pasien tersebut dirujuk ke RSUD Lubukbasung, namun tidak bisa akibat dokter sedang melakukan isolasi mandiri.

Setelah itu, pihaknya mencoba menghubungi pihak RSUD Kota Pariaman dan tidak menerima akibat pelayanan ditutup.

Akibatnya, petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung mengambil tindakan untuk persalinan pasien tersebut, karena pasien itu sampai ke Puskesmas Lubukbasung sudah pembukaan tujuh sampai delapan.

"Kita mengambil kebijakan untuk mengambil tindakan, setelah saya melakukan koordinasi dengan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Agam," katanya.

Saat ini, pasien dan anak yang baru dilahirkan sudah pulang ke rumah, setelah kondisi kesehatan sudah membaik.

Pasien melakukan isolasi di rumahnya di lokasi berbeda dengan anaknya.

"Kita memantau kondisi kesehatan pasien itu seriap saat," katanya. (*)