ODP di Pasaman Barat meningkat menjadi 85 orang

id berita pasaman barat, berita sumbar, covid-19

ODP di Pasaman Barat meningkat menjadi 85 orang

Petugas Satgas COVID-19 Pasaman Barat saat memeriksa dan mendata pelaku perjalanan di perbatasan Kinali menuju Pasaman Barat, Kamis. (antarasumbar/Altas Maulana)

Dari 85 orang itu tiga diantaranya sudah selesai pemantauan dalam kondisi sehat,
Pasaman Barat (ANTARA) - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) hingga Kamis (2/4) siang meningkat menjadi 85 orang.

"Benar, terus bertambah setiap hari karena banyaknya warga perantau yang pulang. ODP itu seluruhnya merupakan pelaku perjalanan," kata Juru Bicara Satgas Corona Virus Disease (COVID-19), Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya pelaku ODP itu merupakan pelaku perjalanan yang demam, batuk dan pilek.

"Dari 85 orang itu tiga diantaranya sudah selesai pemantauan dalam kondisi sehat," ujarnya.

Pelaku perjalanan yg ada demam atau batuk/pilek jadi ODP

Sedangkan yang positif belum ada dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu orang.

Saat ini pasien yang PDP dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasaman Barat.

Ia menyebutkan kedatangan warga dari perantauan ke Pasaman Barat terus meningkat dan tidak terbendung. Diharapkan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Sementara itu Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat menilai dengan meningkatnya jumlah ODP maka pihaknya juga segera menyediakan fasilitas gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Talu di Kecamatan Talamau untuk menampung ODP untuk dikarantina.

"Lokasinya telah kita survey dan akan mempersiapkan segala kebutuhannya," ujarnya.

"Kita terus mengimbau kepada warga agar tetap waspada. Jangan adakan keramaian, pakai masker, sering cuci tangan, jaga kebersihan diri dan lingkungan," katanya.

Pihaknya juga memperketat pengawasan di tiga titik perbatasan terhadap orang yang masuk ke Pasaman Barat," tegasnya.