Benar-benar kreatif, seorang pemuda di Kota Solok rancang bilik disinfektan otomatis berbiaya murah

id Bilik disinfektan,berita solok,pencehan covid-19,solok terkini,berita sumbar

Benar-benar kreatif, seorang pemuda di Kota Solok rancang bilik disinfektan otomatis berbiaya murah

Bilik disinfektan berbiaya murah yang dibuat Pemuda Kota Solok, Mora Afdal (34). (Ist)

Solok, (ANTARA) - Seorang pemuda di Kota Solok, Sumatera Barat Mora Afdal (34) merancang bilik disinfektan otomatis berbiaya murah yang dapat digunakan dengan praktis dalam membantu pencegahan penularan COVID-19.

"Bilik disinfektan ini dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan sehari-hari, dan harganya pun cukup terjangkau," katanya di Solok, Kamis.

Ia mengaku tergerak untuk membuat bilik disinfektan otomatis ini karena semakin tingginya ancaman penyebaran virus Corona di Sumatera Barat, sementara dibutuhkan alat yang praktis untuk pencegahannya.

Cara kerja bilik disinfektan yang dihasilkannya juga cukup sederhana, dan bahan-bahan yang digunakan hanya berupa motor pompa air, adaptor listrik, selang kompresor, spuyer semprot, dan bilik dengan dinding plastik ukuran 1x 2,5 meter.

"Bahan-bahannya cukup mudah ditemukan, harganya pun terjangkau. Total untuk membuat satu bilik disinfektan hanya menghabiskan biaya sekitar Rp1 juta, sudah lengkap semuanya," sebutnya.

Menurutnya, ide membuat bilik disinfektan berbiaya murah ini berawal dari gerakan yang dilakukan oleh sesama pengusaha Laundry yang ada di Indonesia, dari konsep tersebut didesain bilik dan bahan disinfektan berbiaya sangat murah.

"Ada kawan-kawan pengusaha Laundry yang membuat bilik disinfektan, ada yang membuat masker dan ada pula yang membuat disinfektan yang aman terhadap kulit manusia," sebutnya.
Bilik disinfektan berbiaya murah yang dibuat Pemuda Kota Solok, Mora Afdal (34). (Ist)


Pihaknya siap untuk mengajarkan atau membuatkan bilik disinfektan pada siapa saja yang membutuhkan, terutama bagi pengurus-pengurus masjid dan tempat keramaian yang ingin memiliki bilik disinfektan sendiri.

"Saya siap membantu siapa saja yang ingin membuat bilik disinfektan, ini untuk sosial kemanusiaan, yang penting siapkan bahan-bahan yang akan digunakan akan kami buatkan," katanya yang juga pemilik Oke Laundry.

Ke depan dirinya bersama tim tengah melakukan pengembangan bilik disinfektan untuk kendaraan. Nantinya bisa ditempatkan di daerah-daerah perbatasan, sehingga petugas tidak harus berjaga setiap malam untuk melakukan penyemprotan.

Bilik disinfektan yang dibuat Mora Afdal sudah mulai dipesan oleh sejumlah pihak, karena dinilai lebih hemat dan cara kerjanya sangat sederhana. Kalau dibanding menggunakan kipas uap, jauh lebih murah. Bahkan, mendapat atensi dari Wakil Wali Kota Solok.

Pihaknya menyarankan pada masyarakat untuk menggunakan bahan disinfektan yang aman bagi kulit dan tubuh manusia. Bahan tersebut bisa diperoleh di berbagai tempat dengan memperhatikan rekomendasi dari pihak terkait. (*)