Pemkab Sijunjung tetapkan Nagari Koto percontohan statistik

id Nagari statistik, kominfo, sijunjung, berita padang, berita sumbar

Pemkab Sijunjung tetapkan Nagari Koto percontohan statistik

Studitiru Diskominfo Sijunjung dipimpin langsung Kepala Dinas Rizal Efendi (tengah) ke nagari Sungai Duo, Dharmasraya. (Ist)

Dicko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung menetapkan Kenagarian Koto Baru Kecamatan IV Nagari dijadikan ikon percontohan statistik.

Untuk mematangkan persiapan, karenanya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung Rizal Efendi didampingi Kepala Bidang Persandian dan Statistik Yulwaren, serta Kepala Seksi Statistik Hambali, melakukan studi tiru ke Kanagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya baru-baru ini.

Rizal mengatakan, tujuan dari studi tiru atau studi banding ini untuk melakukan sharing atau diskusi dengan pemerintahan Nagari Sungai Duo.

Terkait daerah itu, sukses dalam membentuk Nagari Statistik percontohan pertama di Indonesia. Masalah data merupakan sesuatu yang urgen, apabila data di nagari salah akan berdampak besar.

Salah satu dampaknya adalah dalam menempatkan program kegiatan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, bahkan sampai ketingkat Pemerintah Pusat.

Nantinya, kata dia, setelah mendapatkan informasi yang banyak sehingga akan mempercepat proses penetapan nagari Statistik di Sijunjung.

Dalam agenda kunjungan studi tiru itu, rombongan Diskominfo Sijunjung disambut Sektretaris Nagari SungaiDuo Susanti, serta didampingi Kasi Pemerintahan Usman Fatah.

Susanti dalam kesempatan itu menyampaikan, dalam penyelenggaraan Nagari Statistik pihaknya mengerahkan 80 orang kader untuk bertugas mengumpulkan data.

Jadi, 1 orang kader bertanggung jawab untuk 15 rumah, untuk tahun 2020, kata ia berharap akan adanya pembentukan Pokja melibatkan sejumlah Dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan,serta Dinas Kesehatan.

Ia menambahkan dari hasil pemetaan diperoleh data bahwa 90 persen Nagari Sungai Duo ini areal lahan perkebunan seperti Sawit, Getah, dan areal persawahan.

Dari sektor pertanian ini dapat menentukan luas tanah serta pelunasan pajak, termasuk pemukiman warga akan didata siapa pemiliknya.

Pilot projek kampung statistik ini bersifat online, karena itu tambah dia, harus dilengkapi sistem jaringan handal, terkoneksi dengan satelit karena harus online selama 24 jam.

Jadi bukan hanya wacana, namun sudah dimantapkan, dengan persetujuan kerjasama dengan instansi terkait, serta dapat dukungan dari Kepala Daerah Bupati Dharmasraya,tutupnya.