Diskominfo Solok dukung Sensus Ekonomi dan penguatan statistik

id Diskominfo, kota Solok, dukung, sensus, ekonomi, penguatan, statistik sektoral

Diskominfo Solok dukung Sensus Ekonomi dan penguatan statistik

Wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra menghadiri kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) III. ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

Solok (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Solok, Sumatera Barat menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Sensus Ekonomi 2026, penguatan tata kelola data, dan statistik sektoral.

Kepala Diskominfo Kota Solok Nurzal Gustim di Solok, Kamis menegaskan bahwa Diskominfo siap menjadi mitra utama Badan Pusat Statistik (BPS) dalam mewujudkan tata kelola data yang terpadu, transparan, dan berdaya guna.

“Diskominfo berkomitmen memperkuat ekosistem data daerah agar setiap kebijakan pembangunan di Kota Solok benar-benar berbasis data yang valid dan terpercaya,” ujarnya.

Dengan sinergi dan komitmen bersama, Pemerintah Kota Solok optimistis Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi daerah serta peningkatan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Solok.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok menggelar kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) III sebagai wadah penting untuk membahas berbagai tantangan serta solusi penguatan statistik di daerah.

Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra dalam pembukaan kegiatan itu, menekankan pentingnya penyediaan data tunggal yang akurat, terpadu, dan dapat dibagipakaikan sesuai prinsip satu data Indonesia.

“Data adalah fondasi kebijakan. Melalui Sensus Ekonomi 2026, kita berharap memperoleh instrumen yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi masyarakat secara akurat, sehingga kebijakan pembangunan ekonomi ke depan lebih tepat sasaran,” katanya.

Kepala BPS Kota Solok Alfianto mengatakan SE 2026 yang dilaksanakan pada Mei-Juni 2026 akan menghimpun data dasar seluruh kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian yang menjadi rujukan penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional maupun daerah.

Ia menegaskan seluruh data yang dikumpulkan akan diolah dalam bentuk agregat, bukan individu, sehingga kerahasiaan pelaku usaha tetap terjamin.

Dengan demikian, ia mengharapkan, masyarakat dan pelaku usaha berpartisipasi aktif dalam program itu, tanpa khawatir tentang data diri.

Selain sosialisasi SE 2026, kegiatan juga diisi dengan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) III yang fokus pada peningkatan kapasitas perangkat daerah dalam mengelola, mengintegrasikan, dan melakukan validasi data sektoral.

Pembinaan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat penerapan Satu Data Indonesia serta meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Solok.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.