Kajari dan Kepala BPJS Kesehatan kunjungi Desa Pasir Sunur Pariaman, rasakan saling curhat dengan warga desa

id Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman,Kejaksaan Negeri Pariaman,berita pariaman,BPJS kesehatan,program saling curhat dengan warga

Kajari dan Kepala BPJS Kesehatan kunjungi Desa Pasir Sunur Pariaman, rasakan saling curhat dengan warga desa

Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, Efrianto (tiga kiri) bersama Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Pariaman Sari Rusfa (dua kiri) saling curhat dengan warga Desa Pasir Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan, Selasa. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Pariaman, Sumatera Barat mengunjungi Desa Pasir Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program saling curhat dengan warga.

"Program ini merupakan inovasi kami yaitu jaksa dan warga saling curhat atau Jaga Curhat yang hari ini melibatkan BPJS Pariaman," kata Kajari Pariaman Efrianto saat mengunjungi Desa Pasir Sunur, Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan dalam inovasi tersebut Kejari Pariaman tidak saja bersosialisasi dan berdialog dengan warga terkait hukum namun juga fenomena sosial lainnya sehingga pada hari ini pihaknya berkolaborasi dengan BPJS Pariaman untuk menyampaikan terkait dengan jaminan sosial nasional (JKN).

"Bagaimana mengurus dan membayar iurannya bisa didiskusikan langsung dengan BPJS," katanya.

Ia menyampaikan munculnya inovasi tersebut karena masyarakat hingga saat ini masih enggan datang ke kantor untuk konsultasi sehingga pihaknya harus datang dan mengunjungi langsung ke pusat berkumpulnya warga yaitu warung.

Ia menjelaskan dipilihnya warung sebagai lokasi kegiatan tersebut karena tempat itu dapat menimbulkan rasa nyaman bercerita bagi warga sehingga permasalahan yang dipendam tersampaikan.

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut maka dapat menekan angka kriminalitas dan kasus penyalahgunaan narkoba serta menyelesaikan permasalahan sosial lainnya di masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Kota Pariaman Sari Rusfa mengatakan saat ini realisasi kepesertaan JKN warga di daerah itu mencapai 88,18 persen atau tinggal 11.020 jiwa yang belum terdaftar sebagai jaminan kesehatan itu.

"Namun pemerintah Kota Pariaman telah membantu melalui sejumlah organisasi perangkat daerah untuk membantu kepesertaan JKN," ujarnya.

Ia menyebutkan upaya tersebut yaitu membuat peraturan wali kota terkait kepesertaan JKN dari pegawai honorer, lembaga desa, guru mengaji, dan penambahan warga tidak mampu ke JKN.

Ia menambahkan pihaknya sekarang sedang menyisir perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya ke JKN karena setiap badan usaha wajib mendaftarkan tenaga kerjanya sebagai peserta jaminan sosial.

Kepala Desa Pasir Sunur Andi Firdaus Zami mengatakan warga di daerah itu masih banyak belum paham dengan hukum sehingga dengan adanya kegiatan itu maka dapat menambah wawasan mereka.

"Apalagi sekarang banyak balap liar, sedangkan kami takut menindaknya karena nanti menyakut dengan HAM saat penindakkannya," tambahnya. (*)