Pernah terekam CCTV, Lapas Pariaman usulkan peninggian pagar cegah kiriman barang terlarang

id Lapas Pariaman,Kemenkumham,Ditjen Pemasyarakatan

Pernah terekam CCTV, Lapas Pariaman usulkan peninggian pagar cegah kiriman barang terlarang

Kalapas Klas IIB Pariaman, Sumbar Eddy Junaedi (tengah) . (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan peninggian pagar kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mencegah pelemparan barang terlarang dari luar.

"Direktorat Jenderal Pemasyarakatan saat ini memiliki program peningkatan pelayanan pemasyarakatan," kata Kalapas Klas IIB Pariaman Eddy Junaedi di Pariaman, Jumat.

Ada program tersebut, pihaknya mengusulkan penambahan tinggi tembok pagar serta pembangunan sejumlah fasilitas lainnya.

Ia menyampaikan penambahan tinggi tembok pagar tersebut untuk mencegah pelemparan barang terlarang, seperti narkoba ke dalam Lapas.

"Bahkan beberapa lalu ada orang yang kami curigai akan melempar sesuatu ke dalam Lapas namun kami mengetahuinya dan mengejar. Sayangnya dia lolos," katanya.

Selain mengusulkan penambahan tinggi pagar, pihaknya juga mengusulkan pembangunan blok hunian karena jumlah penghuni lapas sekarang sudah melebihi daya tampung yang seharusnya 170 namun diisi oleh 580 orang.

Pihaknya juga mengusulkan pembangunan musala, ruang tunggu yang memadai, serta aula untuk pertemuan.

Sebelumnya Kalapas Kelas II B Pariaman Pudjiono Gunawan mengatakan warga binaan sering menerima kiriman dengan cara dilempar dari luar pagar karena ketinggian tembok yang mengelilingi bangunan itu rendah yakni hanya tiga meter.

"Ketinggian pagar di sini paling tinggi tiga meter tembok dan satu meter kawat," kata Kepala Lapas Kelas II B Pariaman Pudjiono Gunawan di Pariaman.

Padahal, kata dia ketinggian pagar untuk Lapas yang seharusnya yaitu sembilan meter tembok dan ditambah satu meter kawat sehingga dapat mencegah aksi lempar baik dari luar maupun dari dalam.

"Kalau barang dilempar dari dalam sih jarang, yang banyak itu dari luar ke dalam," katanya.