Legislator : tingginya tindak kriminal berdampak pada sektor pariwisata dan investasi

Padang, (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Suwirpen Suib mengatakan tingginya tingkat kriminal suatu daerah akan berdampak terhadap sektor wisata dan iklim investasi termasuk di Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat.

“ Beberapa kejahatan kerap terjadi di Kota Padang yang harusnya menjadi perhatian pihak keamanan, mulai dari aksi tawuran, pencurian motor serta kekerasan dan lainnya,” kata dia di Padang, Selasa.

Menurut dia pihak keamanan harus melakukan pencegahan maupun penindakan terhadap persoalan ini agar tingkat kriminalitas dapat menurun.

Apabila ada pelaku kejahatan yang tertangkap harus diproses secara hukum karena kejahatan yang terjadi akan menjelekkan nama Kota Padang yang memiliki potensi pariwisata.

"Jangan sampai wisatawan takut datang ke Kota Padang hanya dengan alasan keamanan," katanya.

Dirinya meminta pihak intel kepolisian melakukan pencegahan dini karena biasanya mereka yang melakukan kejahatan malam akan berkumpul terlebih dahulu.

“Polisi harus mempersempit ruang terjadinya kejahatan dan semua masyarakat harus aktif bersama pihak kepolisian menjaga ketentraman,” kata dia.

Menurut dia kejahatan jalanan didominasi oleh anak remaja, dalam hal ini keluarga harus berperan menjaga moral anak agar tidak terjerumus ke arah yang negatif.

Dia meminta pihak kepolisian untuk berpatroli pada malam hari, dengan membentuk satuan tertentu yang bertugas menjaga kenyamanan masyarakat kota tersebut.

“Para pelaku kejahatan tidak segan melukai korban menggunakan senjata tajam, bahkan tidak jarang para korban kejahatan kritis, bahkan meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan polisi harus ditempatkan di lokasi-lokasi rawan kejahatan seperti rawan aksi perampokan, pencurian dan tawuran.

“Dengan disiagakannya polisi di tempat-tempat rawan, mudah-mudahan kejahatan dapat dicegah,” ujarnya.