Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menargetkan program menanam bawang merah seluas 35 hektar di sejumlah kecamatan di daerah itu pada 2020.
Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Emrizal di Lubukbasung, Minggu, mengatakan target 35 hektare itu lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada 2019 target hanya seluas 25 hektar dan realisasi hampir sama dengan target," katanya.
Ia mengatakan, bawang merah itu dikembangkan di Kecamatan Banuhampu, Ampekkoto, Ampekangkek, Sungaipua dan lainnya.
Daerah itu sangat cocok untuk dikembangkan bawang merah, karena daerah merupakan dataran tinggi.
Pengembangan bawang merah dalam rangka menekan gejolak harga yang berpengaruh terhadap inflasi.
Serta untuk meningkatkan produksi, ketersediaan bawang setiap tahun dan bawang merah memiliki pangsa pasar yang sangat bagus.
"Ini juga dalam rangka mendukung program Agam Menyemai yang telah dicanangka sejak beberapa tahun lalu," katanya.
Dinas Pertanian terus memberikan bimbingan melalui penyuluhan pertanian di setiap kecamatan, agar pengembangan bawang merah di Agam dapat berjalan sukses.
Sebelumnya, panen bawang merah di Kelompol Tani Kubang Putih Kecamatan Banuhampu mencapai delapan ton per hektare.
"Petani sudah menikmati hasil panen yang cukup baik sebesar delapan ton per hektare," katany.
Berita Terkait
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Dividen Meningkat Setiap Tahun, Hendri Septa Dt. Alam Batuah Apresiasi Kemajuan Perumda AM
Senin, 6 Mei 2024 19:32 Wib
Sebanyak 2.825 tenaga PPPK Kota Padang tahun 2023 terima SK
Senin, 6 Mei 2024 19:24 Wib
Program pertanian di Sumbar tingkatkan produksi gabah kering pada 2023
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Hadiri Halal Bihalal PWRI, Hendri Septa Sampaikan Capaian Pembangunan Kota Padang
Senin, 6 Mei 2024 17:17 Wib
Tiga Rumah Sakit Malaysia tawarkan Health Tourism ke agen travel Sumbar (Video)
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Gedung cagar budaya rusak berat di Padang
Senin, 6 Mei 2024 16:30 Wib