Padang Pariaman, (ANTARA) - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman mencatat jumlah penumpang pesawat udara di bandara itu mengalami penurunan 25,83 persen dibandingkan 2018.
"Pada 2018 jumlah penumpang pesawat udara mencapai 4.139.728 sementara pada 2019 turun menjadi 3.070.454 orang," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang Pariaman, Rabu.
Menurut dia penurunan penumpang disebabkan faktor utama turunnya jumlah penerbangan sebesar 19 persen dibandingkan 2018.
"Dengan arti kata, dari jumlah pesawat saja sudah mencerminkan turunnya jumlah penumpang," kata dia.
Pada sisi lain ia melihat kenaikan harga tiket pesawat menjadi pemicu akan tetapi tingkat keterisian hampir penuh namun frekuensi penerbangan berkurang.
Sementara jumlah pergerakan pesawat pada 2019 sebanyak 24.112 pergerakan atau turun sebesar 19,60 persen dibandingkan 2018 yang mencapai 29.991 pergerakan.
Sebelumnya PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat yang saat ini masih dalam proses pembangunan pada Februari 2020.
"Untuk soft openingnya pada Februari 2020, saat ini proses pekerjaan sudah mencapai sekitar 60 persen," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin usai meninjau pembangunan terminal baru.
Menurut dia terminal baru dan terminal lama akan terhubung sehingga juga dilakukan desain ulang tata letak gedung terminal guna menjamin kelancaran alur keberangkatan dan kedatangan penumpang di rute domestik mau pun internasional.
Setelah terminal baru dan terminal lama terhubung maka Bandara Internasional Minangkabau memiliki kapasitas 5,7 juta penumpang pesawat setiap tahun , atau meningkat signifikan dibandingkan dengan saat ini hanya 2,2 juta penumpang per tahun, kata dia.
Ia menyampaikan pada September 2020 akan siap beroperasi penuh dan juga dilakukan revitalisasi terhadap terminal lama.
Selain membangun terminal baru, PT Angkasa Pura II juga telah menyelesaikan 100 persen pengembangan apron.
Apron diperluas menjadi 92.250 meter persegi sehingga memiliki 15 area parkir pesawat, dibandingkan sebelumnya hanya 8 area parkir.
"Parking stand saat ini dapat mengakomodasi pesawat berbadan sedang seperti Boeing 737 dan Airbus 320, hingga pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747, Boeing 777, serta Airbus A330," kata dia
Ia menambahkan melalui pembangunan terminal baru dan perluasan apron, Bandara Internasional Minangkabau akan semakin optimal dalam mendukung Padang, dan Sumatera Barat, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia.
“Penerbangan internasional dari dan ke Padang setiap tahunnya terus meningkat, termasuk pada tahun ini. Kami berupaya agar pada tahun depan konektivitas rute internasional semakin meningkat selain rute domestik,” ujarnya. (*)
Berita Terkait
ISI Padang Panjang lestarikan Silek Galombang Duobaleh
Jumat, 19 April 2024 15:02 Wib
Sumbar kuatkan potensi diaspora Minangkabau untuk bangun daerah
Selasa, 16 April 2024 13:27 Wib
Penguatan Adat Minangkabau digelar di Sianok Agam
Senin, 15 April 2024 11:26 Wib
BMKG sarankan masyarakat tunda perjalanan bila cuaca ekstrem
Minggu, 14 April 2024 16:26 Wib
BMKG: Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat saat arus balik
Minggu, 14 April 2024 15:19 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
BMKG Minangkabau: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 10:29 Wib
AP II Minangkabau lakukan "paper test" pastikan keamanan penerbangan
Kamis, 4 April 2024 17:07 Wib