BMKG: Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat saat arus balik

id cuaca ekstrem,arus mudik,prediksi cuaca,bmkg minangkabau

BMKG: Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat saat arus balik

Sejumlah pemudik terjebak macet di jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Agam dengan Kota Bukittinggi, Sabtu sore (13/4/2024). BMKG Stasiun Minangkabau memperkirakan beberapa wilayah di Sumbar berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat selama arus balik Idul Fitri. ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman melaporkan sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat saat arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

"BMKG mengimbau masyarakat, terutama pemudik, untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat terhitung 14 hingga 16 April 2024," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Minggu.

Bahkan, lanjutnya, hujan tersebut juga dapat disertai kilat atau petir hingga angin kencang.

BMKG memprediksi pada 14 April daerah yang berpotensi diguyur hujan hingga intensitas tinggi yakni Pasaman Barat, Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang, Kabupaten Solok, dan Kota Sawahlunto.

Kemudian pada Senin (15/4) wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yakni Pasaman Barat, Pasaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Panjang, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Kabupaten Solok, Solok, Solok Selatan, dan Dharmasraya.

Terakhir pada Selasa (16/4) BMKG Stasiun Minangkabau memperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat dapat melanda Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok, Solok Selatan, serta Kabupaten Sijunjung.

Sebelumnya BMKG juga melaporkan beberapa daerah di Ranah Minang berpotensi dilanda cuaca ekstrem saat arus mudik 1 hingga 11 April 2024. Kemudian pada Jumat (5/4) sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang diterjang lahar dingin.

Sementara untuk arus balik BMKG memperkirakan kondisi cuaca di Sumbar lebih melandai, meskipun masih terdapat potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

"Meskipun cenderung melandai, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada karena masih ada potensi cuaca ekstrem," kata dia.

Desindra mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi siang, sore, dan malam hari. Oleh karena itu masyarakat, terutama yang akan melakukan perjalanan, diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca dari laman resmi BMKG.