Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diperkirakan menguat terbatas di tengah masih adanya kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi global.
IHSG pada awal perdagangan, dibuka menguat 14,21 poin atau 0,24 persen menjadi 6.052,74. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,28 poin atau 0,56 persen menjadi 940,71.
"IHSG bergerak menguat namun diperkirakan relatif terbatas pada akhir pekan ini di tengah masih adanya kekhawatiran investor terhadap global," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa ketidakpastian ekonomi masih membayangi seluruh dunia, yang muncul akibat perang dagang dan proteksionisme, fluktuasi harga komoditas, brexit, dan modernisasi pertumbuhan China.
"Ditambah lagi, mengenai keamanan, geopolitik, dan perubahan iklim," katanya.
Ia menambahkan, lembaga dana moneter internasional (IMF) juga memperkirakan pada 2019 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat, melanjutkan tren yang terjadi pada 2018.
"Meski demikian, IMF melihat adanya harapan kembalinya perekonomian yang lebih cerah akhir tahun ini dan memasuki 2020," katanya.
Dari dalam negeri, ia mengemukakan bahwa sentimennya relatif positif menyusul data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,12 persen.
Secara "year to date", IHK mencapai 2,2 persen dan 3,39 persen secara "year on year". Turunnya tingkat inflasi inti menopang terkendalinya inflasi IHK dalam sasaran Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan konsistensi harga dan daya beli masyarakat.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 32,44 poin (0,15 persen) ke 21,309,30, indeks Hang Seng menguat 7,36 poin (0,03 persen) ke 26.117,68 dan indeks Straits Times melemah 8,71 poin (0,28 persen) ke posisi 3.079,26.
Berita Terkait
RKPD 2025 Kota Solok sasar peningkatan ekonomi dan daya saing
Jumat, 3 Mei 2024 4:56 Wib
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Reforma agraria tingkatkan ekonomi masyarakat
Selasa, 23 April 2024 10:09 Wib