Pemkab Solok beri pelatihan atasi masalah pengangguran

id gusmal,berita solok,solok hari ini,solok terkini,BLK Padang

Pemkab Solok beri pelatihan atasi masalah pengangguran

Bupati Solok, Gusmal saat meninjau peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) komputer di Lubuk Selasih, Selasa (17/9). (ANTARA SUMBAR/istimewa)

​​​​​​​Arosuka (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Solok bekerja sama dengan BLK Padang Kemenaker RI memberikan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) kepada 80 orang dengan guna mengatasi masalah pengangguran di daerah tersebut.

"Pelatihan akan berlangsung selama 30 hari kerja. Diantaranya paket yang diberikan ada 5 paket yang meliputi junior administratif, teknisi telepon seluler (perangkat keras), penjahitan pakaian dengan mesin, menjahit komponen pakaian, juru las 3 SMAW dan perakitan komputer," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok, Erizal di Arosuka, Selasa.

Ia menjelaskan pelatihan ini sebagai peningkatan daya saing, karena dengan berbagai macam pengaruh perkembangan teknologi dan kemajuan pengetahuan lainnya, setiap pelaku usaha dituntut mempunyai nilai lebih agar mampu bersaing dan mempertahankan usahanya.

Pada 2018, program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) juga sudah dilakukan dengan pelatihan diantaranya kejuruan mekanik junior sepeda motor, teknisi audio video, staff administrasi perkantoran, operator basic office, dan operator menjahit pakaian dasar.

"Ilmu-ilmu tersebut kami harapkan untuk menumbuhkan skill masyarakat, dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Solok, Gusmal mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan itu sebagai upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan siap kerja bagi daerah.

Lanjutnya, salah satu faktor yang menjadi permasalahan yang dihadapi adalah lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja.

Gusmal meminta seluruh peserta agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima dalam mencari pekerjaan baik di Kabupaten Solok ataupun di luar atau bahkan membuat lapangan kerja sendiri.

"Jadi, peserta pelatihan bisa memulai membuat usaha. Saya ingin seluruh wirausaha untuk melakukan inovasi dalam mengelola berbagai potensi yang ada," ujarnya.

Gusmal berharap dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah, setelah pelatihan, diharapkan para peserta dapat membuka lapangan kerja sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang di dapat dan dimiliki.

Kepala BLK Padang Kemennaker RI diwakili Kabag Tata Usaha BLK Padang, Afridamon mengatakan, tingkat pengangguran sudah cenderung menurun, dan masih di atas batas nasional.

Menurutnya, pelatihan-pelatihan ini diharapkan mendapat perhatian khusus dan lebih dari pemerintah daerah dan pusat. Dalam menyikapi promblema pengangguran, pemerintah daerah dituntut banyak melakukan berbagai pelatihan kerja dan kejuruan.

"Kami semua harus saling bersinergi guna mengembangkan potensi yang dimiliki generasi muda di daerah," ujarnya.

Salah satu fenomena kenapa banyak terjadi pengangguran yakni, kurang sinkronnya kualifikasi yang dibutuhkan dengan skill pencari kerja yang ada di lapangan.