Supardi jadi Ketua DPRD Sumatera Barat definitif

id DPRD Sumbar

Supardi jadi Ketua DPRD Sumatera Barat definitif

Sekwan DPRD Sumbar Raflis (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - DPP Partai Gerindra menunjuk Supardi sebagai Ketua DPRD Sumatera Barat definitif periode 2019-2024 berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Prabowo Subianto selaku Ketua Umum partai tersebut.

Sekretaris Dewan DPRD Sumbar, Raflis di Padang, Kamis mengatakan pihaknya telah menerima tiga SK pimpinan yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera.

Ia mengatakan untuk SK Ketua DPRD Sumbar dari Partai Gerindra adalah Supardi. Sementara itu, SK dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terdapat nama Irsyad Syafar dan dari Partai Amanat Nasional ditunjuk Indra dt Rajo Lelo.

"Sedangkan untuk yang ke empat yakni dari Demokrat belum sampai kepada kami," katanya.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hingga semua SK tuntas dan akan digelar paripurna pelantikan.

"Rapat paripurna pelantikan paling cepat dapat dilakukan pada Senin (16/9)," katanya.

Partai Gerindra sendiri berhasil menjadi pemenang pemilu 2019 di Sumbar dengan 14 kursi sehingga berhak menjadi Ketua DPRD Sumbar dan diikuti PKS, PAN dan Partai Demokrat dengan 10 kursi dengan posisi Wakil Ketua DPRD Sumbar.

Sementara itu, anggota DPRD Sumbar Supardi mengatakan partainya telah mengirimkan surat penetapan tersebut.

Ia mengatakan walaupun tanggal penetapan terjadi pada 27 Agustus 2019, namun baru Kamis ini disampaikan ke DPRD Sumbar.

Dirinya mengatakan banyak hal dan fokus kerja seperti Perubahan Anggaran APBD 2019, dan pembahasan Rancangan APBD 2020, yang nota pengantarnya akan disampaikan setelah pimpinan definitif terbentuk.

“Untuk AKD awal Oktober kita harap sudah rampung, sehingga awal bulan kita sudah bisa mengejar pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dengan serius,” jelas dia.

Selain itu ada perhelatan Pilgub 2020 dan penyusunan RPJMD Sumbar 2020-2021 yang akan dituntaskan dewan.

"Kemudian evaluasi terhadap kinerja BUMD Sumbar juga akan menjadi fokus utama, mengingat masih banyak BUMD yang masih merugi tiap tahun," katanya. (*)