Kudus, (ANTARA) - Sebanyak 163 ekor kambing di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mati terpanggang api menyusul terbakarnya kandang komunal seluas 450 meter persegi yang dikelola dua kelompok peternak, Senin pagi.
Menurut salah seorang saksi, Ali Ahmadi di Kudus, Senin, terbakarnya kandang kambing komunal di Desa Kirig, Kecamatna Mejobo itu, diperkirakan terjadi pada pukul 04.00 WIB.
Saat kejadian, dia mengaku, sedang menunju kandang kambing yang terbakar tersebut untuk memberi pakan untuk ternaknya karena dirinya juga memiliki 20 ekor kambing di kandang komunal tersebut.
"Ketika sampai lokasi, ternyata api terlihat di bagian atap kandang kemudian menjalar ke kandang lain," ujarnya.
Ia mengakui tidak bisa menyelamatkan 20 ekor kambing miliknya karena api sudah membesar.
Dalam waktu satu jam, katanya, puluhan kandang kambing yang terdapat ratusan ekor kambing mati terpanggang.
Meskipun demikian, lanjut dia, masih ada beberapa ekor kambing yang berhasil diselamatkan sehingga tidak ikut menjadi korban.
Kehadiran tim pemadam kebakaran, diakui turut membantu karena tiang bangunan yang terbuat dari cor beton tidak sampai roboh serta ada beberapa ekor kambing yang selamat.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah, kebetulan mata pencaharian utamanya merupakan peternak kambing.
Camat Mejobo Harso Widodo mengungkapkan peristiwa kebakaran yang terjadi pada kandang ternak memang baru kali ini terjadi.
Kandang ternak komunal tersebut, dikelola dua kelompok peternak, yakni Kelompok Ternak Umboro dan Kelompok Ternak Merdeka Jaya yang memanfaatkan tanah desa dengan luas lahan sekitar 950 meter persegi, sedangkan bangunannya total 450 meter persegi.
Adapun total kandang ternak yang ada di lokasi, berjumlah 35 kandang untuk Kelompok Ternak Umboro terdapat 16 kandang yang seluruhnya terbakar dan Kelompok Ternak Merdeka Jaya terdapat 19 kandang yang juga semuanya terbakar.
"Beberapa kandang ada yang belum diisi kambing oleh pemiliknya," ujarnya.
Peristiwa tersebut, diharapkan menjadi bahan evaluasi terkait pengelolaan kandang ternak secara berkelompok, terutama penataan piket jaga dan lainnya.
"Kami juga akan memfasilitasi harapan peternak mendapatkan bantuan dari Pemkab Kudus maupun Pemprov Jateng," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Desa Kirig merupakan pusatnya peternakan kambing yang dikelola secara berkelompok dengan jumlah ternak yang cukup banyak.
Dari 217 ekor kambing yang berada di kandang yang dikelola secara berkelompok itu, sebanyak 163 ekor kambing mati terpanggang dan yang selamat sebanyak 54 ekor. (*)
Berita Terkait
Dinas Pertanian catat populasi ternak di Agam capai 56.243 ekor
Senin, 15 April 2024 18:35 Wib
Pemkab Agam prediksi pemotongan sapi 486 ekor jelang Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 13:05 Wib
2.742 ekor anak sapi di Agam lahir hasil IB 2023
Senin, 19 Februari 2024 16:21 Wib
Produksi bibit ikan di Agam capai 103.913.590 ekor
Jumat, 15 Desember 2023 15:17 Wib
Produksi bibit ikan di BBI Pasaman Barat capai 350 ribu ekor
Jumat, 25 Agustus 2023 11:11 Wib
Kera ekor panjang makan sampah
Rabu, 23 Agustus 2023 12:47 Wib
Pemkab Pasaman Barat serahkan bantuan 35 ribu ekor bibit ikan ke 11 kelompok masyarakat
Sabtu, 12 Agustus 2023 18:44 Wib
Menuju Proklim Nasional 2024, 4 RT dan bank sampah di Ekor Lubuk dinilai tim verifikator Kementerian LHK
Kamis, 10 Agustus 2023 18:41 Wib