Pentingnya pembangunan jalan dua jalur di Mandeh

id Kawasan Wisata Mandeh,Akses Pariwisata,Nasrul Abit

Pentingnya pembangunan jalan dua jalur di Mandeh

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menegaskan pembangun jalan dua jalur di gerbang Kawasan Wisata Mandeh di Bungus Teluk Kabung mesti terlaksana, karena itu pembebasan lahan harus dipercepat.

"Benar, jalan itu sangat penting. Kita sudah dapatkan anggarannya dari Kementerian Koordinator Kemaritiman," katanya di Padang, Kamis.

Menurutnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar sangat terbatas untuk pembangunan jalan itu, karenanya pemerintah daerah harus berjuang untuk mendapatkan bantuan dari pusat.

Karena itu dengan adanya dana pusat tersebut, pemerintah daerah harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Tidak boleh gagal dan dikembalikan ke pusat.

"Saya sudah hubungi tim pembebasan, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar pembebasan itu dapat berjalan dengan cepat,"ujarnya.

Dengan itu, BPN dan tim appraisal akan turun pada pekan depan untuk menyelesaikan pembebasan lahan. Sehingga pengerjaan fisik dapat dimulai.

Sebelumnya rencana pembangunan gerbang Mandeh di Bungus Teluk Kabung sempat terhalang, padahal kontraknya sudah ditandatangani. Seharusnya sesuai kontrak itu awal Agustus 2019 sudah mulai dikerjakan.

Sementara itu Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar melalui PPK 2.3 Noor Arias Syamsu selaku pelaksana kegiatan tersebut mengakui, kontraktor yang melaksanakan kegiatan itu sempat dihalangi warga pemilik lahan. Alasan warga, belum ada upaya pembebasan lahan dari pemerintah.

"Seharusnya kontraktor sudah bisa kerja awal Agustus, ketika saya suruh kerja mereka dihalangi,"katanya.

Dengan kondisi itu, Arias sempat ragu dengan progres kegiatan di akhir tahun anggaran, karena dengan terbatasnya waktu, maka tidak semua item pekerjaan dapat dilaksanakan.

"Mestinya Agustus sudah mulai, jika masih bergeser maka ada beberapa pekerjaan tidak dapat dilaksanakan, seperti pengaspalan atau trotoar dan lampu jalannya tidak terlaksana,"katanya.

Diungkapkannya, pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman mengucurkan anggaran sebesar Rp 7,9 miliar untuk benahi ruas jalan menuju kawasan Wisata Mandeh. Dana sebesar itu dipakai untuk mengembalikan jalan dalam kondisi seratus persen mantap.

Pengerjaan dengan anggaran itu diantara pembangunan jembatan type Box Culvert lebih besar dari ukuran sebelumnya, yakni ukuran 2x2x2 meter. Tujuannya supaya arus air tidak terhambat dan mencegah agar air tidak menggerus bagian bawah jalan. Jembatan itu nilainya Rp700 juta.

Selain itu juga ada pengerjaan penguatan tebing dengan pemasangan batu dinding tebing.