Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, merehab 350 rumah tak layak huni (RTLH) tahun ini.
"Sampai saat ini kita sudah rehab 49 unit rumah," kata Kasie Pembangunan DPKP Payakumbuh, Dian Rahma Putri, di Payakumbuh, Rabu.
Berdasarkan data DPKP, rehab rumah 2019 berasal dari tiga sumber dana yang diterima Pemko Payakumbuh, pertama dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk 170 unit RTLH dengan anggaran Rp2,975 miliar.
Selanjutnya Dana Alokasi Umum (DAU) berasal dari APBD Kota Payakumbuh dengan jumlah 100 unit rumah, besaran dana Rp1,75 miliar.
Terakhir Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari APBN murni berjumlah 80 rumah dengan besaran dana Rp1,4 miliar.
"Untuk DAK, pencairan dananya dibagi dalam tiga tahap," ujarnya.
Tahap pertama sebanyak 42 rumah dan pengerjaan fisiknya sudah 90 persen, sedangkan pencairan dana sudah 100 persen.
"Tahap kedua sebanyak 76 rumah yang dananya sedang diurus ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), sisanya berada di tahap tiga," imbuhnya.
Bedah rumah yang berasal dari DAU Payakumbuh, Pemkot setempat sudah menyelesaikan rehab sebanyak tujuh rumah.
Berdasarkan perencanaan yang disusun, untuk triwulan ketiga ditargetkan 100 rumah yang akan direhab sudah tuntas dilaksanakan.
"Sedangkan untuk rehab rumah yang dananya berasal dari BSPS itu masih dalam tahap penyusunan propsal dan RAB," ujarnya.
Sebanyak 49 rumah yang sudah direhab, kata Dian sudah sesuai dengan penyusunan rencana awal.
"Karena banyak hal yang kita persiapkan semenjak awal tahun, mulai dari sosialasi, usulan dari RT/RW ke kelurahan, dan identifikasi," ujarnya.
Ia mengatakan penerima bantuan untuk 350 rumah yang akan direhab tersebut sudah ada datanya lengkapnya.
Berdasarkan perencanaan yang disusun DPKP, seluruh tahapan bedah rumah untuk 2019 ini sudah akan tuntas pada pertengahan Desember nanti.
Tahun ini, Payakumbuh rehab 350 rumah tak layak huni
Kasie Pembangunan DPKP Kota Payakumbuh, Dian Rahma Putri (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)
