Pariaman (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) M. Nur mengatakan 51,8 persen jamaah calon haji asal kota itu berpendidikan sarjana dan pascasarjana.
"Jumlah calon haji dari Kota Pariaman pada tahun ini sebanyak 110 orang, setengahnya berpendidikan sarjana dan pascasarjana," katanya saat pelepasan jemaah calon haji di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut karena jamaah calon haji asal daerah itu merupakan pensiunan dan dinilai memiliki pengalaman wisata religi yang banyak dari yang lainnya.
Oleh karena itu ia meminta agar calon haji yang berpendidikan sarjana dan pascasarjana itu untuk dapat membimbing jemaah yang lainnya.
Ia merinci, 110 calon haji tersebut terdiri dari 40 orang laki-laki dan 70 wanita yang mana didominasi oleh lansia.
Ia menyebutkan jumlah jamaah calon haji asal daerah itu tahun ini turun dari tahun sebelumnya sebanyak empat orang yang penurunan itu disebabkan kuota yang diberikan Kemenag Sumbar.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan ibadah haji bukan untuk gagahan namun untuk meminta ridho Allah.
"Oleh karena itu jamaah rela untuk meninggalkan semuanya di tanah air untuk menjadi haji yang mabrur," katanya.
Niat tulus tersebut, katanya harus ditanamkan dalam hati karena tidak mudah mendapatkan jadwal untuk menjalankan ibadah haji.
"Jangan pikirkan uang dan jabatan di tanah air, konsentrasi saja ibadah," tambahnya.
Jamaah calon haji Pariaman terbanyak berpendidikan sarjana
Wakil Walikota Pariaman, Sumbar Mardison Mahyuddin (kanan) menyerahkan pataka Kota Pariaman kepada salah seorang jamaah calon haji saat pelepasan jamaah calon haji asal daerah itu di Pariaman, Rabu. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)
